"Orang bijak berkata, laki-laki sejati tidak menangis tetapi hatinya berdarah. Malam ini izinkan saya menjadi seorang laki-laki sejati yang hatinya berdarah," ujar pesepak bola yang akrab disapa Bepe itu dalam pidato perpisahannya.
Pria berusia 39 tahun itu pun mengucapkan terima kasih kepada klubnya Persija Jakarta yang sudah dibelanya sejak 1999.
Bepe juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta serta suporter Persija, The Jakmania yang dinilainya selalu memberikan dukungan di setiap kondisi.
Baca juga: Bambang Pamungkas, Cah Getas yang menjadi legenda Ibukota
"Saya pernah merasakan menjadi pemain terbaik, top scorer dan juara di sini. Namun demikian, saya juga pernah patah kaki di sini, depresi di sini dan dianggap pengkhianat di sini. Dalam segala kondisi saya alami, kalian semua tetap berada di belakang saya," kata Bepe menambahkan.
The Jakmania juga menyampaikan terima kasih kepada Bepe melalui nyanyian, “Terima kasih Bambang Pamungkas, dari kami Jakmania”.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak ketinggalan memberikan testimoninya untuk seorang Bambang Pamungkas.
Menurut Anies, bukan cuma Persija Jakarta yang kehilangan atas pensiunnya Bepe, tetapi juga Indonesia.
"Malam ini adalah malam bersejarah. Bambang Pamungkas mengakhiri perannya di lapangan hijau, tetapi legendanya tidak akan pernah berhenti dalam sejarah Persija. Dia akan selalu menjadi inspirasi anak-anak kita dengan sportivitasnya. Dia bukan hanya milik Jakarta, tetapi menjadi idola Indonesia," kata Anies.
Perpisahan Bepe digelar setelah Persija kalah 1-2 dari Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2019. Pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno ini juga merupakan laga kandang terakhir Persija di musim 2019.
Baca juga: Persija Jakarta dihajar Persebaya Surabaya 1-2
Dalam acara tersebut, semua pemain menggunakan seragam dengan nomor punggung 20, yang menjadi nomor punggung Bepe di Persija Jakarta.
Sepanjang kariernya, Bambang Pamungkas sudah mencetak 200 gol untuk Persija Jakarta. Bersama timnas Indonesia, dia masuk jajaran pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah dengan 36 gol.
Bepe pernah merumput di Malaysia untuk klub Selangor FA dan sempat mengantarkan timnya merengkuh tiga gelar juara yakni Malaysia Premier League (tingkat kedua liga Malaysia), Piala Malaysia dan Piala FA Malaysia pada 2005.
Baca juga: Andritany merasa kehilangan jika Bepe pensiun
Baca juga: Pelatih berharap Bepe dapat tempat di manajemen Persija jika pensiun
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019