Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Zainut Tauhid bersilaturahim dengan sejumlah tokoh lintas agama di Sulawesi Tengah di Palu, Selasa malam.Pesan-pesan agama ini harus disampaikan dengan baik dan benar, di manapun dan kapanpun
"Semoga silaturahim ini menjadi kenangan yang indah. Jika ada hal-hal yang baik, silakan diambil," kata Zainut Tauhid dalam pantunnya saat sambutan pada silaturahim dengan tokoh agama dan ASN Kemenag di Sulawesi Tengah di Kantor Kanwil Kemenag Sulteng di Palu.
Ia mengemukakan nilai-nilai agama penting bagi napas kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Bapak dan ibu diberikan kepercayaan untuk ikut menyampaikan, mengirimkan pesan-pesan agama," kata dia.
Baca juga: Tokoh lintas agama sepakat tingkatkan kerukunan di Sulteng
Hal itu, kata dia, agar pesan agama menjadi panduan, pedoman yang menjiwai, dan mendongkrak pembangunan bangsa.
Zainut menyebut bangsa dan negara yang telah berdiri berdasarkan kesepakatan bersama, berdasarkan filosofi, dan landasan hidup serta bernegara, yaitu Pancasila dan UUD 1945, tidak bisa lepas dari spirit nilai-nilai keagamaan.
"Hal ini telah lama kita yakini dan kita praktikkan dalam kehidupan kita sehari-hari," kata dia.
Dalam konteks itu, kata dia, keberadaan Kementerian Agama dengan segala perangkatnya diberi tugas dan tanggung jawab mendorong serta memasyarakatkan nilai-nilai dan pesan-pesan agama.
"Pesan-pesan agama ini harus disampaikan dengan baik dan benar, di manapun dan kapanpun," katanya.
Ia mengatakan agama menjadi roh bagi sikap dan perilaku kehidupan setiap warga negara.
Ia menambahkan pesan-pesan agama menjadikan setiap individu memiliki kesalehan personal dan memberi manfaat sosial bagi lingkungannya.
Silaturahim Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid dengan tokoh agama dihadiri tokoh lintas agama dari Pengurus Besar Alkhairaat, PW Nahdlatul Ulama Sulteng, Muhammadiyah, DDI, Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Sulawesi Tengah, Paroki Santa Maria dan Santo Paulus Palu, PHDI Sulteng, Perma Budhi Sulteng.
Baca juga: Tokoh lintas agama ajak masyarakat syukuri kemajemukan dalam harmoni
Baca juga: MUI : Perlu peran tokoh lintas agama akhiri kekerasan berbasis gender
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019