"Hujan yang terjadi sejak Selasa siang kemarin mengakibatkan banjir di Kabupaten Bandung, ada lima kecamatan yang terendam banjir. Hingga Rabu pagi ini banjir merendam wilayah Kecamatan Ciparay, Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Baleendah, Kecamatan Bojongsoang Kecamatan Banjaran," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu, Rabu.
Baca juga: Banjir sebabkan Jalan Dayeuhkolot-Baleendah Bandung terputus
Budi menjelaskan di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung banjir menggenangi Jalan Raya Ciparay-Majalaya Cidawolong dan ketinggian air di sana mencapai 10 hingga 50 cm sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat dan roda dua.
Di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, banjir menerjang sejumlah perkampungan seperti kawasan RW 01 Kampung Babakan Sangkuriang dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 40-100 cm.
Di Kawasan RW02 Kampung Citeurep Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung tinggi air muka jauh lebih tinggi dibandingkan Kampung Babakan yakni 50-120 cm.
Bahkan tinggi muka air (TMA) bisa mencapai 50 cm hingga 1,5 meter di RW 03 Kampung Cilisung, Kecamatan Dayeuhkolot (TMA 50-130 cm) dan di RW04 Kampung Bojongasih, Kecamatan Dayeuhkolot (TMA 60-150 cm) serta di RW05 Kampung Bojongasih, Kecamatan Dayeuhkolot (TMA 50-120 cm).
"Akibat banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, sebanyak 11 kepala keluarga (KK) atau sekitar 33 jiwa mengungsi di Aula Desa Dayeuhkolot," kata Budi.
Budi mengatakan BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung dan BPBD Kabupaten Bandung melakukan assesment kelokasi kejadian.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh warga agar selalu berhati-hati dan jangan memaksakan kendaraan atau diri untuk melintas ke lokasi banjir karena air cukup deras dan dalam," kata dia.
Baca juga: Banjir di Banjaran Kabupaten Bandung memutus akses jalan raya
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019