• Beranda
  • Berita
  • Banjir sebabkan Jalan Dayeuhkolot-Baleendah Bandung terputus

Banjir sebabkan Jalan Dayeuhkolot-Baleendah Bandung terputus

10 April 2019 14:09 WIB
Banjir sebabkan Jalan Dayeuhkolot-Baleendah Bandung terputus
Warga menggunakan becak untuk melintasi banjir luapan Sungai Citarum di kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/4/2019). Ketinggian air pada banjir di kawasan Bandung Selatan tersebut masih berkisar 30 cm hingga 2 meter akibat intensitas curah hujan yang tinggi sejak beberapa hari yang lalu sehingga masih merendam pemukiman dan akses jalur Provinsi dari Kabupaten ke Kota Bandung. (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)

Totalnya ada 37.731 warga terdampak banjir di Kabupaten Bandung

Sejumlah ruas jalan raya dan permukiman Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hingga Rabu, masih tergenang banjir yang terjadi sejak beberapa hari lalu, salah satunya Jalan Dayeuhkolot menuju Baleendah yang terputus akibat banjir.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Sudrajat, mengatakan sejumlah titik jalan raya masih terendam banjir sehingga menyebabkan antrean kendaraan dari sekitar Jalan Raya Dayeuhkolot dan Baleendah.

Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, sebanyak 14.029 kepala keluarga terdampak banjir di wilayah tersebut.

Sudrajat menyebutkan, sejumlah warga ada yang masih bertahan di rumahnya dan ada juga yang mengungsi ke tempat pengungsian.

"Totalnya ada 37.731 warga terdampak banjir di Kabupaten Bandung. Saat ini tim BPBD terus melakukan pantauan dan mendata pengungsi serta melakukan evakuasi," kata Sudrajat.

Sejak kemarin, ketinggian air di sejumlah daerah  beragam, namun genangan paling tinggi, ujar dia,  terjadi di Kampung Cigosol, Desa Andir, Baleendah hingga melampaui tinggi orang dewasa.

"Di Kampung Cigosol yang paling parah, ketinggian air mencapai 260 centimeter. Pengungsian warga di Baleendah ada di Gedung Inkanas, di sana ada sekitar 70 KK," katanya.

Menurutnya banjir tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dan hampir merata di wilayah Kabupaten Bandung.

Hingga saat ini ada 10 tempat pengungsian yang tersedia di area terdampak banjir.

"Suplai air lebih dominan dari Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum," kata dia.


Baca juga: Ratusan orang mengungsi akibat banjir di Kabupaten Bandung
Baca juga: Banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Bandung

 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019