"Sesuai hasil verifikasi, yang dinyatakan lolos atau memenuhi syarat (MS) sebanyak 3.770 pendaftar dan yang dinyatakan tidak lolos atau tidak memenuhi syarat (TMS) sebanyak 656 orang," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Madiun Haris Rahmanudin di Madiun, Jawa Timur, Rabu.
Baca juga: Pemkot Madiun siap laksanakan program "Siaga Kita"
Pengumuman hasil seleksi tersebut dilakukan setelah adanya verifikasi dokumen lamaran yang dilakukan mulai 11 November hingga 12 Desember 2019.
Menurut dia, pengumuman hasil seleksi administrasi CPNS 2019 tersebut bisa dilihat di laman resmi Pemkot Madiun atau di sscn.bkn.go.id dengan login terlebih dahulu.
Baca juga: Wali Kota Madiun minta lelang proyek fisik 2020 dimulai Januari
Bagi pendaftar CPNS yang lolos, mereka berhak mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) yang dijadwakan pada Februari 2020.
Sesuai rencana, untuk Kota Madiun tes akan dilaksanakan di kampus Akademi Perkeretaapian Indonesia (API). Namun, hal tersebut masih dapat berubah sesuai ketentuan BKN Pusat.
Baca juga: Pemkot Madiun sosialisasikan tanda tangan elektronik
"Pemerintah di daerah hanya sebatas membantu. Semua ditangani langsung oleh BKN atau pusat," kata dia.
Ia mengemukakan sebanyak 656 pendaftar yang tidak memenuhi syarat (TMS), kebanyakan disebabkan karena kesalahan teknis, seperti berkas wajib yang tidak sempat terunggah, kualifikasi akademik tidak sesuai, dan indeks prestasi kumulatif (IPK) di bawah 3,00.
Baca juga: Ratusan CPNS Madiun ikuti diklat karakter wujudkan birokrasi Pancasila
Haris menjelaskan, dari 656 pendaftar yang dinyatakan TMS, terdapat sekitar 120 orang yang mengajukan sanggahan ke panitia seleksi. Terkait itu, pihak panitia seleksi daerah (panselda) akan menindaklanjutinya.
Selain menangani masalah sanggahan, panselda saat ini juga sedang mempersiapkan seleksi kompetensi dasar (SKD). Untuk penjadwalannya masih berkoordinasi dengan Kemenpan-RB dan BKN.
Pemkot Madiun membuka 164 formasi CPNS 2019 sesuai kuota dari pemerintah pusat. Rincian formasi tersebut, antara lain 67 formasi tenaga pendidik, 50 formasi tenaga kesehatan, dan 47 formasi tenaga teknis.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019