Simic menandatangani kontrak barunya di Kantor Persija, Jakarta, Rabu malam, di hadapan CEO Persija Ferry Paulus.
"Semua tahu Simic bermain sangat baik di kompetisi tahun ini. Dia juga memiliki komitmen yang kuat untuk tetap bertahan dan berjuang bersama Persija. Itulah yang membuat kami memutuskan untuk memperpanjang kontrak Marko Simic," ujar Ferry Paulus.
Simic sendiri gembira dengan perpanjangan kontrak yang sudah dinantikannya sejak lama. Dia pun senang bisa melewatkan puncak kariernya bersama skuat berjuluk Macan Kemayoran.
Pemain yang tenar dengan panggilan Super Simic ini pun siap membayar kepercayaan klub dengan performa maksimal.
"Saya berharap tim ini berkembang di musim mendatang dan kami akan mulai bermain kembali layaknya juara 2018 lalu. Saya ingin mendapat hasil yang lebih baik tahun berikutnya. Saya yakin kami dapat melakukannya bersama," tutur Simic.
Baca juga: Bambang Pamungkas umumkan pensiun dari sepak bola
Marko Simic menjadi andalan Persija di dua musim terakhir. Pada tahun 2018, dia adalah pencetak gol terbanyak Macan Kemayoran di Liga 1 dengan 18 gol.
Pesepak bola berusia 31 tahun tersebut turut membantu timnya merebut gelar juara Liga 1 2018 dan dua trofi kampiun turnamen pramusim yakni Piala Presiden 2018 serta turnamen Boost SportsFix Super Cup 2018 di Malaysia.
Pada awal tahun 2019, Simic sempat didera persoalan hukum. Akan tetapi, setelah kembali ke klub, dia tampil semakin tajam dari musim sebelumnya dengan melesakkan 28 gol dari 33 laga Liga 1 Indonesia 2019.
Simic menciptakan lebih dari 50 persen gol Persija di Liga 1 2019 yang sampai pekan ke-33 berjumlah 40 gol.
Dia juga sangat berpeluang dinobatkan sebagai penyerang tersubur Liga 1 Indonesia 2019 karena pesaing terdekatnya yaitu Alex dos Santos (Persela) dan Alberto "Beto" Goncalves (Madura United) baru membuat 17 gol.
Artinya, untuk melampaui catatan Simic, Alex dan Beto wajib membuat lebih dari 11 gol di pekan terakhir Liga 1 Indonesia 2019.
Baca juga: Persija Jakarta dihajar Persebaya Surabaya 1-2
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019