Menurut warga Kampung Bojong Asih Dayeuhkolot, Abijaya (45), genangan banjir yang pada Rabu malam (18/12) tingginya 1,5 meter sudah surut menjadi sekitar satu meter saat subuh.
"Air mulai surut kemarin malam, tadi subuh sudah turun tinggal sekitar satu meter, tapi kalau hujan ya naik lagi," kata Abijaya.
Banjir sempat membuat sebagian warga Kampung Bojong Asih mengungsi dan harus menggunakan perahu untuk mendukung aktivitas. Setelah banjir surut warga bisa melewati genangan dengan berjalan kaki.
Atib (70), warga Kampung Bojong Asih, mengatakan bahwa banjir kali ini lebih cepat surut jika dibandingkan banjir yang terjadi beberapa tahun lalu.
"Sekarang bisa lebih cepat surutnya, biasanya dulu susah surut. Tapi kalau curah hujan tinggi, kan penyerapan sudah tidak ada, pasti naik lagi airnya," katanya.
Warga Kampung Bojong Asih mulai membersihkan rumah setelah banjir surut.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, banjir melanda lima kecamatan di Kabupaten Bandung sejak Selasa (17/12) malam.
Hujan dengan intensitas tinggi menimbulkan banjir di wilayah Kecamatan Ciparay, Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, dan Banjaran serta memaksa 59 keluarga yang terdiri atas 209 warga mengungsi.
Baca juga:
Banjir sebabkan Jalan Dayeuhkolot-Baleendah Bandung terputus
Jawa Barat bangun kolam retensi lebih besar di Dayeuhkolot
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019