ini karena air kiriman dari hulu sungai, dari Kabupaten Tebo, Bungo, dan Sarolangun melalui Sungai Batang Tebo dan Merangin
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batanghari mengimbau masyarakat untuk waspada banjir karena debit air Sungai Batanghari terus mengalami peningkatan.
“Iya, debit air terus meningkat, terpantau dari tanggal 12 Desember hingga hari ini debit air terus meningkat,” kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Batanghari Yahya Mulia di Batanghari, Kamis.
Berdasarkan laporan harian sistem peringatan dini siaga banjir BPBD Batanghari pada Kamis, pukul 07.00 WIB debit air Sungai Batanghari berada pada status waspada dengan Tinggi Muka Air (TMA) 172 centimeter, meningkat setinggi 12 centimeter dari hari sebelumnya, di mana pada Rabu (18/12), pukul 17.00 WIB TMA Sungai Batanghari setinggi 160 centimeter.
Melihat debit air Sungai Batanghari yang terus alami peningkatan, BPBD Batanghari mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir. Peningkatan debit air Sungai Batanghari karena air kiriman dari hulu sungai.
“Kalau kita lihat intensitas curah hujan di Batanghari masih rendah, sementara peningkatan debit air cukup signifikan, ini karena air kiriman dari hulu sungai, dari Kabupaten Tebo, Bungo, dan Sarolangun melalui Sungai Batang Tebo dan Merangin,” kata Yahya Mulia.
Baca juga: Seribu lebih rumah warga kebanjiran di Batanghari
Ia mengimbau masyarakat tidak bermain di genangan-genangan air karena tidak diketahui jika di genangan tersebut terdapat ular berbisa.
Selain itu, jaringan listrik yang tergenang sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan. Di genangan air tersebut tidak diketahui jika terdapat lubang-lubang yang terbuka mengingat di Batanghari baru saja mengalami kemarau panjang yang menyebabkan tanah berongga sehingga bisa langsung tergenang air.
Selain itu, ia menghimbau masyarakat mengemasi peralatan rumah tangga dan barang-barang berharga lainya sehingga saat banjir datang, tidak ada barang-barang berharga yang terendam air.
Meski debit air Sungai Batanghari terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan, berdasarkan pantauan BPBD Batanghari, belum ada areal persawahan dan perkebunan masyarakat yang terendam air.
Baca juga: Sungai Batanghari siaga banjir
Baca juga: Tujuh kecamatan di Batanghari dilanda banjir
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019