Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur menemukan dan mengevakuasi tiga ekor ular dari kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak atau P2TP2A, Sabtu.Ular ditemukan di selokan di lingkungan perkantoran
"Pertama warga melaporkan ada ular sanca, setelah dilakukan evakuasi dan penyisiran petugas menemukan dua ekor ular kobra," kata Kepala Seksi Sudin PKP Jakarta Timur, Gatot Sulaeman saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta.
Penemuan tiga ular dengan jenis berbeda tersebut terjadi pada saat kegiatan kerja bakti dilakukan warga di Kantor P2TP2A yang beralamat di Jalan Raya Bekasi Timur KM.18 RT 007 RW 06
Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Baca juga: Damkar Jaktim evakuasi ular kobra dan sanca dari kantor P2TP2A
Warga melaporkan temuan ular tersebut kepada Sudin PKP Jakarta Timur pukul 08.10 WIB, petugas lalu meluncur ke lokasi pukul 08.20 WIB dengan mengerahkan enam orang anggota Kompi C.
"Ular ditemukan di selokan di lingkungan perkantoran," kata Gatot.
Adapun ular yang ditemukan pertama yakni sanca sepanjang 4,5 meter dan berat sekitar 50 kilogram (kg). Sedangkan ular kobra pertama memiliki panjang 40 cm dan yang kedua 1,20 meter.
"Ular sudah dievakuasi ke kantor Damkar," kata Gatot.
Gatot menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah dua ekor ular kobra yang ditemukan tersebut merupakan pasangan ular yang telah berkembang biak hingga menyebarkan telur ke sejumlah wilayah di Jakarta Timur menyusul banyaknya penemuan anak ular kobra di wilayah tersebut.
Baca juga: Pengamat: Kobra tidak boleh dibunuh karena untuk kendalikan tikus
"Kami belum bisa memastikan apakah kedua ular ini jenis pasangan jenis kelamin jantan tau betina, yang pasti kita hanya mengamankan dulu agar warga tidak resah," kata Gatot.
Evakuasi tiga ular di kantor P2TP2A ini dilakukan oleh petugas gabungan Sudin PKP Jaktim Sektor Pulau Gadung besama Petugas Penanganan Sarana Prasarana Umum (PPSU) Kecamatan setempat.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019