• Beranda
  • Berita
  • Tiga maskapai penerbangan apresiasi kerja sama angkut orang sakit

Tiga maskapai penerbangan apresiasi kerja sama angkut orang sakit

21 Desember 2019 16:25 WIB
Tiga maskapai penerbangan apresiasi kerja sama angkut orang sakit
Suasana tim UP2KP berpose bersama petugas tiga maskapai penerbangan. ANTARA/HO/Dokumen UP2KP)

Dengan adanya dana yang diturunkan Pemerintah Papua melalui kerja sama yang dibangun sangat membantu untuk menolong orang sakit, terutama warga yang berada di pedalaman yang sulit mendapatkan akses transportasi,...

Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) menyebutkan, ketiga maskapai penerbangan misionari memberikan apresiasi kepada pemerintah Provinsi Papua karena telah bekerja sama untuk mengangkut orang sakit dari pedalaman ke kota dan sebaliknya.

Ketiga maskapai penerbangan itu yakni maskapai penerbangan Association Mission Aviation (AMA), maskapai penerbangan Mission Aviation Fellowship (MAF), maskapai penerbangan Yajasi.

Kepala Bidang Respon Emergenzi UP2KP, Darwin di Jayapura, Sabtu mengatakan ketiga maskapai penerbangan itu memberikan apresiasi kepada Pemprov Papua ketika tim yang dipimpinnya meninjau pelayanan angkutan orang sakit di masing-masing kantor tiga maskapai itu selama tiga hari sejak Senin(9/12) hingga Rabu(11/12) .

Menurut Darwin, ketiga maskapai penerbangan itu sangat memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua yang telah bekerja sama untuk mengangkut orang sakit dari pedalaman ke kota dan sebaliknya.

Dengan adanya dana yang diturunkan Pemerintah Papua melalui kerja sama yang dibangun sangat membantu untuk menolong orang sakit, terutama warga yang berada di pedalaman yang sulit mendapatkan akses transportasi, ujarnya.

Karena, kata dia, sebelumnya sangat susah karena mereka harus membeli minyak, kemudian untuk menjangkau ke daerah itu harus ada akomodasi dan lainnya, itupun harus ada penumpang yang mau ke arah kampungnya.
Baca juga: Dishub Biak minta Merpati layani penerbangan antar kota Papua

"Kalau tidak ke kampungnya, maka mereka kewalahan karena biaya operasionalnya mahal dan tinggi, tetapi begitu ada kerja sama dengan pemerintah provinsi Papua mereka sangat berterima kasih," katanya.

Berterima kasih bukan masalah uangnya, menurut dia, tetapi bisa menterjemahkan visi mereka dalam memberikan pelayanan kepada orang asli Papua. Selama ini, ketiga maskapai penerbangan itu merasa berterima kasih karena pelayanan mereka sangat dekat dengan warga pedalaman Papua.

"Ketiga maskapai itu berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua karena dengan kerja sama itu mereka bisa menjangkau daerah yang tidak bisa dijangkau," ujarnya.

Dari pemantauan yang dilakukan oleh tim UP2KP, maskapai penerbangan Mission Aviation Fellowship (MAF) sistem pelayanannya untuk mengangkut orang sakit dari pedalaman ke kota dan sebaliknya, bukan mencari keuntungan, bukan komersil tetapi lebih mengutamakan pelayanan sosial dan keagamaan.
Baca juga: Menhub panggil sejumlah maskapai bahas penerbangan di Papua Barat

Sedangkan maskapai penerbangan Association Mission Aviation (AMA), maskapai penerbangan Mission Aviation Fellowship (MAF), pelayanannya memang keagamaan tetapi keagamaan yang sifatnya berdiri sendiri, mandiri dan membiayai diri sendiri dengan cara mengangkat penumpang komersil.

"Tetapi dalam pelayanan kepada orang asli Papua, terutama mengangkut orang sakit dari pedalaman, lebih memperiotastkan dan tidak memperhatikan perbedaan," ujarnya.

Maskapai penerbangan Yajasi juga sifatnya swasta tetapi juga pelayanan komersil. Dari tiga penerbangan ini, hanya satu maskapai penerbangan yang melakukan pelayanan sosial yakni maskapai penerbangan MAF.

Hanya saja, kata dia, yang menjadi perbedaan dari ketiga maskapai penerbangan ini, setelah pihaknya melakukan peninjaun ke tiga maskapai penerbangan itu selama Senin-Rabu (9-11/12), banyak mendapatkan laporan yang berunik-unik.
Baca juga: Maskapai penerbangan di Papua minta Pertamina siapkan avtur drum

Sebelumnya, tim UP2KP memastikan penggunaan biaya yang digunakan tiga maskapai penerbangan untuk mengangkut orang sakit dari pedalaman ke kota dan sebaliknya.

Tim turun untuk memastikan penggunaan yang dipakai oleh tiga maskapai penerbangan ini, tapi juga kendala-kendala apa yang dialami dalam mengangkut orang sakit dari pedalaman ke kota dan sebaliknya.

Pada 26 Mei 2017 Dinas Kesehatan Provinsi Papua bekerja sama dengan tiga maskapai penerbangan misionaris yakni maskapai penerbangan itu yakni maskapai penerbangan Association Mission Aviation (AMA), maskapai penerbangan Mission Aviation Fellowship (MAF), maskapai penerbangan Yajasi.

Kerja sama itu bertujuan untuk memudahkan akses pelayanan rujukan dari daerah pedalaman Papua ke kota dan sebaliknya.
Baca juga: AMA tidak angkut BBM ke pedalaman Papua
Baca juga: Wagub Papua minta maskapai patuhi keputusan Menhub

Penerbangan Baru Layani Masyarakat Pedalaman Papua


 

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019