• Beranda
  • Berita
  • BNPB imbau kegiatan di luar ruang pertimbangkan pantauan cuaca

BNPB imbau kegiatan di luar ruang pertimbangkan pantauan cuaca

23 Desember 2019 18:44 WIB
BNPB imbau kegiatan di luar ruang pertimbangkan pantauan cuaca
Petir menyambar kawasan kampung nelayan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (22/12/2019). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kertajati mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang saat memasuki musim hujan. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat terutama para pecinta alam yang ingin melaksanakan kegiatan di alam bebas (outdoor) agar mempertimbangkan kondisi cuaca dari BMKG untuk menghindari musibah.

"Misalnya mahasiswa yang ingin mengadakan kegiatan di gunung atau pendakian agar mewaspadai daerah-daerah yang berpotensi hujan dalam waktu satu minggu ke depan," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalop) BNPB Bambang Surya Putra saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Hal ini perlu dipertimbangkan mengingat medan yang akan dilalui saat pendakian serta potensi-potensi terjadinya bencana alam di lokasi tersebut.

Baca juga: BMKG: sebagian wilayah Jawa Tengah hadapi hujan normal selama Desember

Baca juga: BMKG peringatkan hujan dan angin kencang di Jawa, Sumatera, Kalimantan

Baca juga: Pemkot Madiun tingkatkan kapasitas mesin pompa antisipasi banjir


Ia menjelaskan imbauan untuk memerhatikan pertimbangan pantauan cuaca dari BMKG tersebut secara global penting terutama bagi masyarakat di daerah-daerah yang hingga kini masih berada dalam periode musim hujan.

Apalagi, jika ingin melakukan kegiatan di alam bebas contohnya panjat tebing akan cukup berisiko dilakukan saat musim penghujan sebab medan yang dilalui licin sehingga berpotensi terjadi kecelakaan.

Begitu pula dengan kegiatan susur gua juga diharapkan kepada masyarakat serta para pecinta alam untuk menunda agendanya sementara waktu terutama di daerah-daerah yang masih terdampak musim penghujan.

Karena, ujar dia, sungai-sungai bawah tanah akan mengalami peningkatan muka air yang signifikan saat musim penghujan sehingga kegiatan susur gua cukup berisiko.

Hal ini juga terkait adanya tiga orang mahasiswa yang tewas saat melakukan susur gua di Kampung Tanah Bereum, Desa Taman Sari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang pada Minggu (22/12).

Berdasarkan koordinasi BNPB dengan BMKG, musim hujan diperkirakan masih terjadi di sejumlah daerah terutama Pulau Sumatera dan Jawa hingga April 2020.

"Untuk Pulau Sumatera sudah terjadi sejak satu bulan terakhir, sedangkan Jawa baru memasuki musim penghujan," katanya.*

Baca juga: BMKG prediksi awal musim hujan di Jawa pertengahan November

Baca juga: Jawa hingga NTT alami hari tanpa hujan hingga November, sebut BMKG

Baca juga: BPBD Jatim prediksi November hujan mulai merata

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019