Sebelas momen spektakuler olahraga tahun ini

25 Desember 2019 19:02 WIB
Sebelas momen spektakuler olahraga tahun ini
Para pemain Liverpool dan manajer Jurgen Klopp merayakan keberhasilan mereka lolos ke final Liga Champions musim lalu setelah membalikkan kekalahan 0-3 pada leg pertama semifinal melawan Barcelona menjadi menang 4-0 di Anfield pada leg kedua. Sukes Liverpool ini disebut AFP sebagai salah satu dari momen olah raga terbesar tahun ini. (AFP/PAUL ELLIS)
Momen-momen olahraga ini spektakuler, menarik hati dan penuh warna yang ditangkap kamera AFP selama 12 bulan dari seluruh dunia. Foto-fotonya yang mendebarkan dan kadang mengejutkan telah menangkap arti penting olahraga modern.

Berikut sebelas momen besar olahraga yang dikutip dari 12 momen paling menarik tahun ini versi AFP.

Megan Rapinoe
Megan Rapinoe menjadi pusat perhatian saat penyambutan meriah manakala tim sepak bola putri AS muncul di New York pada 2 Juli atau dua hari setelah merebut gelar juara Piala Dunia Putri.
Rapinoe tampil garang di dalam maupun di luar lapangan, di antaranya saat menampik undangan Presiden Donald Trump ke Gedung Putih.

Baca juga: Megan Rapinoe membuat Donald Trump sakit hati

Siya Kolisi
Siya Kolisi memamerkan trofi Piala Dunia Rugby dalam parade kemenangan di Soweto pada 7 November. Kolisi, kulit hitam pertama yang menjadi kapten timnas Afrika Selatan, memimpin Springboks menjadi juara dunia lima hari sebelumnya di Yokohama.

Liverpool
Juara Eropa dan juara dunia klub ini mencatatkan momen paling indahnya tahun ini ketika pertandingan semifinal Liga Champions melawan Barcelona di Anfield pada 1 Mei ketika The Reds yang sudah tertinggal jauh 0-3 akibat hasil leg pertama, bangkit untuk melakukan salah satu pembalikan terbesar dalam sejarah sepak bola setelah menaklukkan si perkasa Barcelona 4-0 pada leg kedua.

Lewis Hamilton
Lewis Hamilton memastikan gelar juara dunia Formula Satu keenamnya di Grand Prix AS dengan menyisakan dua balapan musim ini. Dia mengakhiri musim ini dengan 11 kali menang dari 21 sirkuit untuk menjadi juara dunia tiga kali berturut-turut. Dia ini cuma berselisih satu gelar juara dunia dari pemegang rekor sepanjang masa Michael Schumacher.

Baca juga: Hamilton kehilangan podium lantaran jadi biang kerok insiden Albon

Eliud Kipchoge
Eliud Kipchoge dari Kenya berlari pada 12 Oktober di sebuah taman di Wina yang telah didesain sedemikian rupa untuk menjadi manusia pertama yang menyelesaikan maraton dengan mencatat waktu di bawah dua jam. Catatan waktu ini berselisih dua menit dari rekor dunia resmi lari maraton yang juga menjadi miliknya, yakni 2:01:39, yang dia ciptakan di Berlin pada 2018.

Simone Biles
Simone Biles kembali bersinar dalam kejuaraan dunia senam di Stuttgart pada Oktober. Di sini dia merebut lima medali emas lagi, sehingga total sudah mengoleksi 25 emas sepanjang kariernya. Pesenam Amerika Serikat berusia 22 tahun itu menyatakan akan mundur setelah Olimpiade Tokyo tahun depan.

Tiger Woods
Tiger Woods menunjukkan diri masih bertaji setelah menjuarai turnamen Masters pada 14 April yang merupakan trofi kejuaraan besar pertamanya dalam kurun 11 tahun. Woods telah membuktikan diri masih merupakan salah satu yang terbaik di golf.

Baca juga: Tiger Woods incar Olimpiade Tokyo

Ben Stokes
Ben Stokes kembali masuk timnas kriket Inggris setelah skorsing pada 2017. Pada final melawan Selandia Baru, dia mencatat 84 not out untuk membawa Inggris juara dunia. Stokes menjadi "man of the match" dalam partai pemungkas ini.

Djokovic, Federer, Wimbledon
Novak Djokovic dan Roger Federer melewati batas manusia normal bertanding tenis saat bertemu pada final Wimbledon. Mereka bertarung selama 4 jam 57 menit untuk mempersembahkan permainan tenis paling mendebarkan yang berakhir lima set dimana Djokovic berhasil mempertahankan gelar. Ini juga final pertama Wimbledon yang berakhir dengan tie break pada set kelima.

Baca juga: Djokovic VS Federer di Final Wimbledon jadi duel terbaik Grand Slam

Jepang
Jepang menjadi tuan rumah Piala Dunia rugby yang memesona. Mereka bersinar dalam kompetisi ini setelah dengan permainannya yang sangat energik membabat dua tim kuat, Selandia Baru dan Skotlandia, untuk mencapai delapan besar, namun dihentikan oleh Afrika Selatan yang kemudian menjadi juara dunia tahun ini.

Lindsey Vonn
Atlet ski alpen Lindsey Vonn menutup kariernya dengan persembahan medali lainnya. Ratu ski asal Amerika itu merasa tubuhnya sudah tak kuat untuk memenuhi ambisi dia mengejar rekor paling sering menjuarai Piala Dunia milik Ingemar Stenmark, namun dia masih tetap cepat, padahal usianya sudah 34 tahun, untuk merebut medali World Championship kedelapan di Are, Swedia. Dia sudah 19 musim berski dan memenangkan 82 perlombaan dalam Piala Dunia, yang keduanya adalah rekor untuk putri.

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019