"Solusi e-procurement ini market kita tidak hanya di Indonesia, kita akan juga mulai kerjasama dengan mitra kita di Filipina karena sistem e-procurement di Filipina belum berkembang secara optimal, ini menjadi inisiatif yang akan kita jalankan di 2020," kata co-founder dan CEO Investree, Adrian Gunadi, dalam temu media pengumuman kemitraan dengan Mbiz, di Jakarta, Jumat.
Saat ini, menurut Adrian, ekspansi Investree ke Filipina telah sampai tahap finalisasi. "Tinggal MoU, tinggal ditandatangan saja, nanti kalau sudah kita annouce," ujar dia.
Selain Filipina, Investree juga telah mempersiapkan langkah untuk memperluas layanannya ke Thailand. Berbeda dari Indonesia, Adrian mengatakan perusahaan asing harus mendapatkan izin agar dapat beroperasi secara penuh.
Di Negeri Gajah Putih itu, lanjut Adrian, saat ini Investree tengah melakukan uji coba. "Target kita selesai perizinan di Q1 2020, baru bisa jalan lebih cepat," kata dia.
Sebelumnya, Investree telah menjalankan layanannya di Vietnam, namun tidak menggunakan nama Investree sebagai brand, melainkan dengan cara menggandeng mitra lokal.
"Kita kepemilikan sahamnya juga minoritas, sehingga kita tidak menggunakan brand Investree. Kedua, di Vietnam regulasi untuk fintech-nya juga belum jadi," ujar Adrian.
"Kalau misalnya nanti regulasinya sudah jadi, mungkin kita pertimbangkan untuk memperbesar porsi kepemilikan, dan menggunakan branding Investree," tambah dia.
Selain ekspansi, Investree juga akan fokus pada infrastruktur pendukung bisnis UKM, seperti dalam sektor logistik dan procurement, pada 2020.
Hingga pertengahan Desember 2019, Investree telah membukukan catatan total fasilitas pinjaman Rp4,28 triliun dan nilai pinjaman tersalurkan Rp3,19 triliun dengan rata-rata tingkat pengembalian 16,1 persen p.a. dan TKB90: 99,25 persen.
Baca juga: Mbiz gandeng Investree hadirkan solusi pembiayaan e-procurement
Baca juga: Bank Mandiri sediakan dana untuk UMKM Rp200 miliar melalui Investree
Baca juga: BRI Syariah genjot pembiayaan UKM melalui Investree
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019