Program tersebut secara khusus diberikan kepada pasangan yang dijuluki The Daddies itu mengingat keduanya merupakan pemain paling senior di antara rekan-rekannya di pelatnas Cipayung.
"Karena mereka berbeda dengan pemain-pemain yang lebih muda, mereka kita jaga programnya khusus untuk menjaga kebugaran fisiknya," tutur Herry di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Herry IP: Hendra/Ahsan "role model" ganda putra
Baca juga: 24 pebulu tangkis fokus persiapan khusus APG Filipina
Atas alasan faktor usia itu lah, Herry mengakalinya dengan program "spesial" yang akan mereka jalani selama latihan di Pelatnas PB PBSI, bukan hanya untuk meningkatkan kebugaran, tetapi juga setidaknya dapat mencegah dari cedera.
Pasangan ganda nomor dua dunia itu tentu saja harus menjaga fisik mereka paling tidak sampai Olimpiade 2020 Tokyo yang akan berlangsung dari 24 Juli hingga 9 Agustus. Sebab meski sudah mengamankan tiket Olimpiade, mereka masih harus menjalani beberapa turnamen kualifikasi yang akan berlangsung hingga April tahun depan.
"Mereka dijaga khusus lebih ke fisiknya. Mau meningkatkan lagi saya rasa tidak bisa, yang terpenting jangan sampai cedera saja,"
"Memang turnamen sisa di 2020 ada di Malaysia, Indonesia, kualifikasi Thomas Cup, All England, BAC (Badminton Asia Championships), dan terakhir Olimpiade, " katanya menambahkan.
Setelah menghabiskan tahun 2019 sebagai pemain profesional, Ahsan/Hendra kembali berstatus pemain pelatnas setelah nama mereka tercantum dalam 105 atlet yang dipanggil masuk ke pemusatan latihan tahun depan di Cipayung.
Baca juga: Hendra/Ahsan kembali ke pelatnas
Baca juga: SEA Games jadi ujicoba Praveen/Melati ke BWF World Tour Finals
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2019