Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid mengharapkan kedewasaan masyarakat pada 2020 sehingga dapat terus menjaga kerukunan umat beragama seiring tantangan yang selalu ada di depan mata.Berharap masyarakat Indonesia semakin dewasa menyikapi perbedaan pandangan-pandangan, baik pandangan keagamaan, kemasyarakatan, kebangsaan sehingga bisa menatap Indonesia lebih cerah dan lebih baik,
"Berharap masyarakat Indonesia semakin dewasa menyikapi perbedaan pandangan-pandangan, baik pandangan keagamaan, kemasyarakatan, kebangsaan sehingga bisa menatap Indonesia lebih cerah dan lebih baik. Masyarakat rukun Indonesia maju," kata Zainut di Jakarta, Senin.
Di sela peluncuran Sistem Peringatan dan Respon Dini Konflik Keagamaan oleh Kementerian Agama, dia mengajak masyarakat untuk bermuhasabah atau mengevaluasi diri merenungkan capaian-capaian ibadah. Selanjutnya, ia juga mengajak agar ibadah itu ditingkatkan.
Zainut yang juga Wakil Menteri Agama mengatakan pada 2020 masyarakat memiliki tantangan yang berbeda dibanding tahun politik 2019.
Baca juga: Indeks kerukunan umat beragama naik
Pada 2019, kata dia, tantangan terhadap persatuan dan kesatuan Indonesia sangat besar seiring polarisasi Pemilu. Di tahun 2020, tantangan itu tentu berbeda tetapi harus dihadapi dengan wawasan menjaga semangat persatuan dan kesatuan.
Kendati tahun akan berganti, dia mengatakan efek dari sisa-sisa perselisihan Pemilu 2019 tetap ada tetapi harus bisa dikelola dengan baik sehingga tetap positif bagi kelangsungan Indonesia.
"Ya pasti memang sisa-sisa Pemilu kemarin pasti masih ada. Tentunya konsolidasi kehidupan masyarakat saya kira harus lebih dtingkatkan untuk merekatkan mempersatukan kesatuan bangsa Indonesia. Tantangan pasti berbeda," katanya.
Baca juga: MUI desak polisi tindak tegas penyobek Al Quran di Tasikmalaya
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2019