• Beranda
  • Berita
  • Transjakarta sebut aksi pegawai magang sudah ditangani HRD

Transjakarta sebut aksi pegawai magang sudah ditangani HRD

30 Desember 2019 18:43 WIB
Transjakarta sebut aksi pegawai magang sudah ditangani HRD
Situasi negosiasi antara para pemagang Transjakarta dengan pihak Pemprov DKI di depan Balai Kota Jakarta, Senin (30/12/2019). (ANTARA/ Livia Kristianti)

Menjadi sebuah pilihan untuk melanjutkan magang melayani masyarakat melalui Transjakarta, atau memilih berkarya di tempat lain ketika belum ada peluang menjadi karyawan Transjakarta

Sekretaris Korporat PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Nadia Disposanjoyo mengatakan aksi yang melibatkan pegawai magang yang pernah bekerja untuk Transjakarta telah ditangani oleh Human Resource Departement (HRD) Transjakarta.

Lebih lanjut Nadia mengatakan permintaan anak-anak magang yang melakukan aksi protes kepada BUMD DKI Jakarta itu tidak dapat dikabulkan karena saat ini tidak tersedia posisi pegawai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).

"Untuk 2019, saat ini tidak ada lagi slot penerimaan menjadi karyawan berstatus PKWT. Kecuali jika ada karyawan PKWT yang tidak berlanjut, maka baru ada kuota yang dapat diisi dari tenaga magang yang diangkat secara selektif," kata Nadia di Jakarta, Senin.

Nadia mengatakan meski masa waktu kerja para pemagang sama dengan karyawan percobaan namun keduanya memiliki pengertian yang berbeda.

"Magang adalah fase pengenalan terhadap perusahaan dan aktivitas pekerjaan melayani pelanggan. Kesiapan untuk masuk menjadi insan TJ dievaluasi dan disesuaikan kebutuhan perusahaan, sehingga belum ada jaminan akan diangkat," kata Nadia.

Baca juga: Ratusan pekerja magang TransJakarta demo minta dikontrak

Baca juga: Ancol-Dishub-Transjakarta kolaborasi lalin pergantian tahun 2019

Baca juga: Pergantian tahun baru,Transjakarta siapkan bus gratis Kemayoran-Ancol


Meski mendapatkan penolakan dan protes, Nadia mengatakan pihaknya tetap terbuka menerima anak- anak yang didominasi usia muda itu untuk tetap menjalankan program magang di perusahaannya itu.

"Menjadi sebuah pilihan untuk melanjutkan magang melayani masyarakat melalui Transjakarta, atau memilih berkarya di tempat lain ketika belum ada peluang menjadi karyawan Transjakarta," ujar Nadia.

Sebelumnya, sebanyak hampir seribu pegawai magang Transjakarta melakukan aksi di salah satu pool Transjakarta, Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Mereka menuntut agar dijadikan sebagai PKWT karena telah dijanjikan akan diangkat menjadi karyawan usai menjalani program magang.

Aksi mereka berlanjut ke Balai Kota Jakarta hingga pukul 17.30 WIB, dan sudah membubarkan diri dengan tenang pada pukul 17.45 WIB usai menjalani negosiasi dengan pihak Pemprov DKI dan Transjakarta.

Pewarta: Livia Kristianti dan Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019