• Beranda
  • Berita
  • Panglima TNI terima sertifikat hibah lahan pembangunan Makogabwilhan I

Panglima TNI terima sertifikat hibah lahan pembangunan Makogabwilhan I

30 Desember 2019 22:34 WIB
Panglima TNI terima sertifikat hibah lahan pembangunan Makogabwilhan I
Plt Gubernur Kepri, Isdianto menyerahkan sertifikat hibah lahan seluas 20 hektare untuk pembangunan Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Makogabwilhan) kepada Panglima TNI Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, di Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Senin (30/12). (Foto. Istimewa)
Plt Gubernur Kepri, Isdianto menyerahkan sertifikat hibah lahan untuk pembangunan Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Makogabwilhan) kepada Panglima TNI Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, di Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Senin (30/12).

Menurut Isdianto, penyerahan sertifikat hibah lahan ini bagian dari persiapan pembangunan Makogabwilhan di Pulau Dompak, Tanjungpinang, Kepri.

Dia katakan, awal 2020 ini pengerjaan dimulai. Pematangan lahan dan pembangunan tahap awal akan langsung dikerjakan.

Baca juga: Panglima TNI Tinjau lokasi Makogabwilhan I

"Insya Allah Februari 2020 akan dilaksanakan peletakan batu pertama," ucap Isdianto.

Isdianto menyampaikan proses pembangunan Makogabwilhan ini sudah dimulai sejak September lalu.

Panglima TNI dan jajaran pun sudah meninjau lokasi tanah hibah seluas 20 hektare di Dompak, Tanjungpinang, awal November lalu.

Lanjut dia, tugas Makogabwilhan sendiri nantinya adalah untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kepri.

"Dengan begitu keamanan masyarakat Kepri akan lebih terjamin ke depannya. Secara ekonomi, hal ini juga diharapkan berdampak terhadap iklim investasi di daerah serta perkembangan pariwisata," tutur Isdianto.

Panglima Hadi Tjahjanto, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kepri yang telah menyediakan lahan seluas 20 hektare untuk pembangunan Makogabwilhan di wilayah teritorial Kepri.

Menurut Hadi, kehadiran Makogabwilhan di Kepri ke depan tentu akan memudahkan koordinasi di daerah ketika ada perkembangan situasi.

"Pembangunan Makogabwilhan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 2004 silam, namun baru bisa terealisasi tahun 2019 ini," ujarnya.

Ia menyatakan, pemilihan Tanjungpinang sebagai Makogabwilhan I sangat tepat, sebab Tanjungpinang dilewati Alur Laut Kepulauan Indonesia 1 (ALKI), yakni alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional.

Kemudian berdasarkan sejarah, lanjut dia, di Tanjungpinang dulunya pernah dibentuk markas Komando Wilayah Pertahanan I (Kowilhan).

Baca juga: Panglima TNI resmikan pembangunan Makogabwilhan I di Provinsi Kepri

"Tanjungpinang juga telah memiliki pangkalan udara dan dermaga, sehingga pesawat tempur dan pesawat angkut berat mudah masuk ke sini," ungkap Hadi.

Dia menambahkan, di lokasi tersebut hanya akan dibangun posko Makogabwilhan saja, yang dipimpin oleh seorang Perwira Tinggi Jenderal Bintang Tiga atau Laksamana Madya (TNI AL).

Sementara untuk satuan-satuannya sudah tergelar secara langsung di bawah kendali Makogabwilhan I, seperti Kodam, Komando Armada I dan Kopa AU.

"Satuan-satuan tersebut sudah siap digerakkan untuk giat operasi militer perang maupun operasi militer selain perang," tegasnya.

Total lahan yang dibantu Pemprov Kepri untuk pembangunan ini mencapai 40 hektare. Tahap pertama 20 hektare untuk pembangunan kantor Makogabwilhan di Pulau Dompak.

Sisa 20 hektare lagi ada di wilayah Senggarang, Tanjungpinang, Kepri untuk pembangunan sarana dan prasarana pendukung markas tersebut.

Pewarta: Ogen
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019