• Beranda
  • Berita
  • Bahtiar: 2020 kondisi politik diprediksi dinamis bukan stagnan

Bahtiar: 2020 kondisi politik diprediksi dinamis bukan stagnan

31 Desember 2019 11:28 WIB
Bahtiar: 2020 kondisi politik diprediksi dinamis bukan stagnan
Pelaksana tugas Dirjen Politik dan Pemerintahan Umun Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar. ANTARA/Boyke Watra

... sebentar lagi tepatnya pada 2020, kondisi politik akan sangat dinamis...

Pelaksana tugas Dirjen Politik dan Pemerintahan Umun Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar, memprediksi kondisi politik 2020 berjalan dinamis bukan stagnan seperti pandangan beberapa kalangan.

"Bahkan saya memprediksi sebentar lagi tepatnya pada 2020, kondisi politik akan sangat dinamis," kata Bahtiar, di Jakarta, Selasa.

Dinamika itu, kata dia, karena ada perbaikan sistem politik dan pendidikan politik yang berjalan di masyarakat, dan pada penyelenggaraan Pilkada serentak mendatang tentunya akan lebih dinamis lagi.

Baca juga: DPD: Dinamika politik jangan ganggu keamanan

“Pilkada serentak akan membuat masyarakat semakin dewasa dalam berpolitik. Akan muncul pertarungan ide dan gagasan di ruang publik maupun parlemen sebagai bagian dari pendidikan politik bagi masyarakat”, ucap Bahtiar.

Kemudian, Bahtiar menegaskan akan ada beberapa tantangan besar dalam menyongsong Pilkada serentak 2020. Salah satu tantangan tersebut yakni soal Integritas, profesionalisme dan manajemen tata kelola Pemilu.

Baca juga: Pilkada NTT berpeluang diikuti empat paket

Menurut dia, desa, kelurahan dan TPS setidaknya tiga juta orang penyelenggara pemilu adhock dibutuhkan untuk 270 daerah yang akan Pilkada th 2020.

“Proses rekrutmen penyelenggara yang berintegritas menjadi faktor utama dalam menjamin kualitas penyelenggaraan Pemilu. Sehingga kami berharap masyarakat dan pers ikut serta mengawasi jalannya proses tersebut”, ujarnya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum, pada Senin (23/9) secara resmi telah meluncurkan penyelenggaraan Pilkada serentak 2020 yang akan digelar di 270 daerah atau pada sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Baca juga: IMF imbau dinamika politik tidak bahayakan perdagangan

"Bukan sesuatu hal yang mudah karena 270 itu hampir separuh dari 548 daerah di Indonesia,” kata Ketua KPU, Arief Budiman.

Ia berharap Pilkada serentak 2020 ini bisa berjalan sukses dibandingkan pemilu periode-periode sebelumnya dengan kerjasama dan dukungan berbagai pihak.
 

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019