Sebanyak empat RW di Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan terendam banjir, Rabu, setelah hujan mengguyur wilayah ibu kota pada awal tahun baru 2020.Memang wilayah rawan banjir, tapi baru kali ini parahnya tinggi sampai satu setengah meter
Lurah Bangka Novia Enita mengatakan banjir kali ini cukup parah karena lebih tinggi dari banjir biasanya.
"Memang wilayah rawan banjir, tapi baru kali ini parahnya tinggi sampai satu setengah meter," kata Novia saat ditemui di lokasi banjir Jalan Kemang Raya X A, Rabu.
Menurut Novia, warga mulai melaporkan air mulai naik dari pukul 02.30 WIB dengan tinggi selutut orang dewasa. Lambat laun air terus naik pada pukul 05.30 WIB hingga mencapai leher orang dewasa atau sekitar 150 cm.
Hingga pukul 16.43 WIB ketinggian air masih bertahan hingga sejumlah warga memilih mengungsi ke posko banjir yang telah disediakan.
Novia mengatakan ada 1.500 jiwa terdampak banjir yang tinggal di sembilan RT di 4 RW yang terendam air luapan Kali Krukut.
Baca juga: Cegah banjir lagi, bangunan di Kali Krukut Kemang dibongkar bulan ini
Baca juga: Bangunan liar di Kemang segera ditertibkan
Baca juga: Ahok merasa aneh wilayah Jaksel kerap banjir lagi
"Banjir cukup parah di Jalan Kemang Selatan X, air cukup tinggi sampai merendam rumah warga mencapai atap," katanya.
Banjir terparah berikutnya di Jalan Kemang Raya yang merendam pertokoan dan perkantoran setinggi satu meter.
"Banjir di Jalan Kemang Raya ini yang pertama, sampai rumah pompa Kemang juga ikut kerendam," kata Novia.
Selain merendam rumah, juga merendam kendaraan warga seperti sepeda motor dan mobil.
Ketua RW 04 H Mustofa mengatakan empat sepeda motor yang ada di dalam rumahnya ikut terendam banjir.
Begitu juga dengan barang-barang elektronik miliknya, serta perabotan rumah tangga lainnya.
"Kulkas di rumah saya aja sampai ngambang di air," kata Mustofa yang ikut mengungsi bersama warganya di Panin Bank Jalan Kemang Raya Selatan.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020