Ribuan wisatawan dari berbagai daerah mengunjungi objek wisata Telaga Sarangan di Kecamatan Palosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, saat libur Tahun Baru 2020, Rabu.Kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan pada libur awal tahun 2020 ini mencapai 6.000 orang
"Kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan pada libur awal tahun 2020 ini mencapai 6.000 orang. Kepadatan pengunjung sudah terjadi sejak Rabu pagi," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Magetan Venly Tomi Nicholas di Magetan, Rabu.
Baca juga: Sedimentasi Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan parah
Menurut dia, berdasarkan pantauan jajarannya, peningkatan kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan sudah terjadi sejak libur hari raya Natal 2019.
Diperkirakan peningkatan jumlah kunjungan ke Telaga Sarangan akan ramai hingga liburan tahun baru yang bersamaan dengan libur sekolah berakhir pada 5 Januari 2020.
Venly menjelaskan tingkat kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan pada akhir tahun biasanya naik signifikan dibandingkan hari biasa.
Momentum tersebut akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengejar pendapatan asli daerah (PAD) agar target tercapai.
Sesuai data dinas setempat, dari target PAD Telaga Sarangan pada 2019 sebesar Rp15,7 miliar, hingga pertengahan Desember lalu telah mencapai 94 persen.
Pihaknya meyakini target PAD Sarangan yang ditetapkan tersebut dapat tercapai. Hal itu karena pada akhir tahun, objek wisata Telaga Sarangan cukup ramai dikunjungi wisatawan.
Telaga Sarangan di wilayah Plaosan, Magetan, yang berada di lereng Gunung Lawu merupakan objek wisata andalan pemerintah kabupaten setempat.
Dalam setahun, telaga alami tersebut dikunjungi lebih dari 700 ribu wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia sehingga menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) hingga miliaran rupiah di bidang pariwisata.
Objek wisata tersebut menyuguhkan keindahan pemandangan telaga alami dan kesejukan udara di lereng Gunung Lawu yang letaknya berada di perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah.
Baca juga: Polres Magetan periksa jalur rawan pada liburan Natal-Tahun Baru
Baca juga: Perhutani gandeng Magetan manfaatkan kawasan hutan untuk pariwisata
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020