Sekretaris Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni di Tangerang Rabu mengatakan, banjir yang melanda sejumlah wilayah Kota Tangerang disebabkan karena luapan yang melebihi ambang batas.
Hal ini disebabkan karena aliran dari Bogor yang begitu besar ditambah dengan intensitas hujan yang begitu tinggi. Akibatnya, air melimpah melebihi tanggul.
Upaya yang dilakukan pertama adalah melakukan evakuasi warga secara menyeluruh yang terdampak banjir. "Sebab, banjir bukan hanya di Kota Tangerang tetapi Jabodetabek," ujarnya.
Setelah evakuasi selesai, maka selanjutnya adalah melakukan penanganan dini. Untuk hal ini dibagi dalam dua wilayah yakni Barat dan Timur.
Wilayah Barat seperti di Kecamatan Periuk, Cibodas, Karawaci dan Jatiuwung dilakukan penanganan dengan optimalisasi pompa air. "Kita juga atur pompa air," ujarnya.
Sedangkan untuk di wilayah Timur, dilakukan penutupan dengan karung berisi pasir agar tidak semakin banyak ke pemukiman warga. "Petugas masih membuat kisdam dan menutup beberapa titik dari aliran Kali Angke," paparnya.
Kemudian di Sungai Cisadane, telah dilakukan pembukaan pintu air secara menyeluruh. Sebab jika tak dibuka maka akan meluap ke sejumlah jalan umum. "Pengaturan pompa oleh petugas yang siaga," ujarnya.
Hingga kini, penanganan banjir masih berlanjut. Termasuk juga evakuasi korban dari pemukiman untuk ke tempat pengungsian.
Baca juga: Warga Kota Tangerang meninggal tersengat listrik saat banjir
Baca juga: Tanggap banjir Tangerang utamakan evakuasi warga di pemukiman
Baca juga: Camat Cipondoh membenarkan satu anak diduga hilang hanyut
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020