Pengungsi itu tersebar di Jakarta Pusat sebanyak 310 orang untuk dua lokasi pengungsian. Kelurahan terdampak yakni Bendungan Hilir, Petamburan dan Karet Tengsin.
Jakarta Utara sebanyak 1.515 orang untuk 23 lokasi pengungsian. Kelurahan terdampak antara lain Rorotan, Semper Barat, Semper Timur, Sukapura, Kelapa Gading Timur dan Pegangsaan Dua.
Jakarta Barat sebanyak 10.686 orang tersebar di 97 lokasi pengungsian. Kelurahan terdampak diantaranya Jelambar, Tomang, Wijaya Kusuma, Srengseng, Semanan, Kalideres, Tegal Alur, Pegadungan, Kota Bambu Selatan, Kedoya Utara dan Sukabumi Selatan.
Jakarta Timur sebanyak 13.516 orang tersebar di 99 lokasi pengungsian. Kelurahan terdampak Kebon Manggis, Kampung Melayu, Bidara Cina, Cipinang Besar Selatan, Klender, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Cawang, Balekembang, Dukuh dan Cipinang Melayu.
Jakarta Selatan sebanyak 5.305 orang tersebar di 48 lokasi pengungsian. Kelurahan terdampak diantaranya Kelurahan Gunung, Petongan, Pengadengan, Cilandak Timur, Pejaten Timur dan Manggarai Selatan.
Para pengungsi umumnya membutuhkan makanan, air bersih, selimut dan karpet.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemprov DKI Jakarta fokus untuk untuk penanganan korban banjir dan keselamatan warga.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di wilayah aliran sungai, untuk bersiaga dan berkoordinasi dengan jajaran petugas Pemprov DKI yang sudah siap membantu," harap Anies.
Baca juga: Anies: Pengendalian banjir Jakarta harus dimulai dari wilayah Selatan
Baca juga: Jabodetabek berpotensi hujan sedang-lebat hingga Kamis dini hari
Baca juga: Pasukan Gegana turunkan mobil dapur umum bantu korban banjir Kemang
Pewarta: Fauzi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020