Dalam kunjungannya, Ari menyatakan akan terus berupaya memberikan bantuan bagi para pengungsi korban banjir Jakarta.
"Sementara ini, Kemensos mendukung Pemda setempat. Petugas dari BNPB sudah turun, juga dari badan SAR. Kita tetap memonitor dengan sumber daya yang kita miliki," ujar Juliari P Batubara kepada awak media di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, daerah Jakarta Timur merupakan wilayah yang terparah terdampak banjir di Jakarta.
"Pasti kita prioritaskan titik yang paling parah dulu. Ini salah satunya. Nanti kita juga ke Cipinang Melayu, Universitas Borobudur di Jakarta Timur," kata dia.
Baca juga: Belasan mesin motor mati akibat nekat lintasi banjir di Cawang
Baca juga: Jalan DI Panjaitan tergenang 60 centimeter
Baca juga: PMI Jaktim distribusikan ribuan paket makanan untuk korban banjir
Ari mengatakan masih ada beberapa korban banjir yang belum dapat di evakuasi dari rumahnya karena sulit dicapai.
"Ada beberapa beberapa daerah tidak bisa diakses. Mudah-mudahan kalau (hujan) sudah reda bisa diakses," katanya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia menghadapi cuaca ekstrem dan hujan lebat disertai petir dan angin kencang dalam sepekan ke depan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG R. Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan cuaca ekstrem dan hujan lebat selama 1-4 Januari 2020 berpotensi turun di Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.*
Baca juga: Damkar Jaktim terima 26 permintaan evakuasi banjir
Baca juga: Arsip Nasional buka layanan restorasi gratis bagi arsip korban banjir
Baca juga: Hidayat Nur Wahid puji masakan Pasukan Gegana di posko banjir Kemang
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020