"Masakannya mantab, telur dadarnya enggak asin pas rasanya," kata Hidayat saat mencicipi sarapan pagi di mobil dapur umum Korp Brimob.
Hidayat juga mencicipi mie goreng instan buatan Pasukan Gegana Korp Brimob yang menurutnya sedikit asin.
"Mungkin karena udah ada bumbu mienya terus tambah bumbu lagi jadinya sedikit asin," ucap Hidayat.
Sebanyak tujuh orang Pasukan Gegana Korp Brimob Polri mendapat tugas untuk menyediakan sarapan pagi bagi warga pengungsi banjir di Kemang Selatan X.
Ketujuh orang tersebut seluruhnya adalah adalah laki-laki yang sehari sebelumnya ikut bantu evakuasi korban banjir.
Karena yang memasak adalah laki-laki,
Wakil Ketua Dewan Syuro PKS tersebut berseloroh apabila masakannya asin artinya Pasukan Brimob tersebut bujangan, tapi kalau tidak asin berarti sudah menikah.
"Jadi ketahuan mana yang masih bujangan atau tidak," kata Hidayat.
Baca juga: Hidayat Nur Wahid bagikan sarapan pagi untuk korban banjir Kemang
Baca juga: Pasukan Gegana turunkan mobil dapur umum bantu korban banjir Kemang
Baca juga: Rumah Dubes Kamboja ikut terendam banjir di Kemang
Hidayat hadir di Posko SAR Korp Brimob Polri di Jalan Kemang Raya menyalurkan bantuan berupa paket komplit sarapan pagi untuk warga korban banjir dan para relawan.
Total ada sekitar 300 kepala keluarga dari Kemang Selatan X a dan b yang terdampak banjir serta mengungsi di posko-posko banjir.
Sejak Rabu (1/1) malam Pasukan Gegana telah membuka layanan mobil dapur umum bagi warga korban banjir.
Mobil dapur umum Kors Brimob mampu menyediakan makanan sebanyak 500 porsi yang diperuntukkan bagi warga dan relawan.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
