"Kami terus meningkatkan kewaspadaan untuk antisipasi banjir susulan," kata Nunu, seorang relawan Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak, saat dihubungi, Kamis.
Masyarakat yang panik berhamburan menyelamatkan diri adalah warga di Kampung Nunggal Desa Sukasari, Kampung Lurah Desa Luhur Jaya dan Kampung Sampaleun Desa Haur Gajrug.
Selain itu pengemudi angkutan di jalur utama yang menghubungkan Kecamatan Cipanas dan Muncang juga panik.
Masyarakat yang tinggal di daerah itu, lokasinya berada di tepi aliran Sungai Ciberang.
Karena itu, ketika aliran Sungai Ciberang naik, mereka panik dan berhamburan menyelamatkan diri.
Saat ini, kata dia, masih terjadi hujan dan angin kencang. "Kami sudah menyebarkan surat imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan bencana alam untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.*
Baca juga: Banjir menggenangi 2.167 rumah warga di Lebak
Baca juga: BPBD Lebak catat 20 jembatan putus akibat banjir, warga terisolir
Baca juga: Sekitar 2000 KK terdampak banjir bandang di sejumlah wilayah Lebak
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020