Pekerja muda maupun dewasa di era ini banyak menghabiskan waktu dengan duduk di kursi kerja sepanjang hari tanpa meregangkan tubuh secara teratur.
Hal ini dapat menyebabkan paha belakang yang kencang di bagian belakang paha yang membuatnya lebih sulit untuk memperpanjang kaki atau meluruskan lutut sepanjang jalan yang mengakibatkan kesulitan berjalan.
Hal ini juga membuat otot lebih sulit beradaptasi ketika melakukan aktivitas berat yang membuat tubuh rentan terhadap ketegangan.
Kebiasaan sederhana seperti peregangan atau stretching rupanya memiliki banyak manfaat. Tak hanya membangun kekuatan otot, peregangan juga menjaga fleksibilitas tubuh.
Dilansir Indian Express, hanya dengan meregangkan tubuh, seseorang dapat menjaga otot-ototnya fleksibel, kuat, dan sehat. Kita membutuhkan kelenturan untuk mempertahankan rentang gerak pada persendian.
Selain itu, ketika otot dibutuhkan untuk beberapa aktivitas berat, otot akan menjadi lebih siap dan memperkecil risiko cedera, nyeri sendi, dan ketegangan.
Berapa kali harus melakukan stretching?
Melibatkan stretching dalam rutinitas harian, selain mudah, juga bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Idealnya, biasakan untuk melakukan stretching setidaknya tiga hingga empat kali seminggu.
Stretching teratur, bahkan berbulan-bulan secara teratur dapat membantu otot-otot yang mengencang terbuka, secara bertahap membantu Anda mencapai fleksibilitas optimal.
Penting juga untuk diingat bahwa seseorang harus melakukan peregangan selama 30 detik. Ketegangan saat melakukan peregangan itu baik tetapi Anda seharusnya tidak merasakan sakit.
Sebelum melakukan stretching, pilih pemanasan dengan jalan kaki ringan, jogging, atau bersepeda dengan intensitas rendah selama lima hingga 10 menit.
Baca juga: Kata pakar soal cara duduk Jokowi yang unik
Baca juga: Hailee Steinfeld lakukan 3.000 gerakan "crunch" setiap hari
Baca juga: Tips tetap bugar selama musim hujan
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020