Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mencatat tiga warga korban banjir bandang meninggal dunia karena terseret luapan Sungai Ciberang.Ketiga warga yang meninggal dunia itu atas nama Uding, Arsad dan Rizki dan para korban itu terseret luapan Sungai Ciberang.
"Ketiga warga itu sudah dimakamkan oleh keluarganya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Kamis.
Banjir bandang yang menerjang warga Kabupaten Lebak cukup memrihatinkan. Selain merendam sebanyak 2.167 rumah, 306 rumah rusak berat dan 274 rusak ringan juga menimbulkan korban jiwa.
Ketiga warga yang meninggal dunia itu atas nama Uding, Arsad dan Rizki dan para korban itu terseret luapan Sungai Ciberang.
Sebab, rumah mereka hanya beberapa meter berada di tepi Sungai Ciberang.
"Semua warga korban jiwa itu warga Lebak Gedong," katanya.
Menurut dia, banjir bandang yang terdampak di enam kecamatan antara lain Lebak Gedong, Cipanas, Sajira, Maja, Curugbitung dan Cimarga.
Kebanyakan warga korban banjir bandang lokasinya tidak jauh dengan aliran Sungai Ciberang.
Namun beruntung, kata dia, korban jiwa tidak menimbulkan korban banyak, karena banjir bandang terjadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB,sehingga warga begitu cepat menyelamatkan diri.
"Kami tidak membayangkan jika bencana banjir bandang itu terjadi malam hari," kata Kaprawi.
Sementara itu, sejumlah warga Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka yang rumahnya berdekatan dengan aliran Sungai Ciberang terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya guna menghindari ancaman bencana alam.
Saat ini, curah hujan di daerah itu cenderung meningkat, sehingga berpotensi bencana banjir susulan.
"Kami belum bisa kembali ke rumah guna menghindari bencana banjir bandang itu," kata Ujang, warga Desa Luhur Jaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak.
Baca juga: SAR temukan seorang korban banjir bandang Lebak meninggal dunia
Baca juga: Warga Cipanas panik ketika air Sungai Ciberang naik
Baca juga: Banjir menggenangi 2.167 rumah warga di Lebak
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020