India kembali mencoba misi pendaratan di bulan

3 Januari 2020 09:54 WIB
India kembali mencoba misi pendaratan di bulan
Misi pendaratan bulan India Chandrayaan-2 pada Juli 2019. (isro.gov.in)
Badan antariksa India menyetujui misi pendaratan di bulan ketiga setelah dua misi sebelumnya gagal, jika berhasil, mereka akan menjadi kekuatan angkasa berbiaya rendah.

Ketua Indian Space Research Organisation, K. Sivan, dikutip dari Reuters, mengatakan misi Chandrayaan-3 ini akan dilengkapi dengan sebuah lander dan rover.

Pendaratan sebelumnya, Chandrayaan-2 pada September tahun lalu, berhasil memasang orbit bulan yang bisa mengirim data ke bumi, namun, mereka gagal memasang rover di permukaan bulan karena pendaratan tidak mulus.

India berencana mendarat di kutub selatan bulan lewat Chandrayaan-3, belum ada yang mendarat di titik tersebut selama ini karena memiliki kawah berisi air. Wilayah kutub selatan bulan juga terpengaruh suhu tinggi matahari.

Chandrayaan-3 akan menggunakan konfigurasi yang sama dengan misi sebelumnya. ISRO berharap air di kutub selatan menjadi es, seperti yang mereka deteksi pertama kali pada 2008 lalu.

Misi ketiga India akan berlangsung tahun ini, kantor berita PTI mengutip menteri junior di departemen luar angkasa Jitendra Singh, menulis Chandrayaan-3 berbiaya lebih rendah dibandingkan proyek sebelumnya.

Selain mengirim pesawat ke bulan, India juga akan mengirimkan pesawat berawak pada akhir 2021, mereka sudah memilih empat astronot untuk dilatih bulan ini.

Misi bernama Gaganyaan ini diperkenalkan pada 2018 lalu, berbiaya 1,4 miliar dolar Amerika Serikat. Selain itu, India juga sedang dalam proses akuisisi lahan untuk pangkalan luar angkasa di kota pelabuhan Thoothkudi di negara bagian Tamil Nadu.



Baca juga: Chandrayaan-1 Bawa Alat dari NASA ke Bulan

Baca juga: Satelit Nusantara Satu diluncurkan bersama misi pendaratan Bulan Israel

Baca juga: China bidik pendaratan berawak di bulan pada 2036

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020