Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya dalam keterangannya kepada awak media di Pekanbaru, Jumat, mengatakan gadis itu berinisial FD, berusia 19 tahun.
Nandang juga mengatakan hasil pemeriksaan, urine FD positif menggunakan narkotika. FD dijemput di rumahnya setelah videonya tersebar melalui media sosial WhatsApp grup di Pekanbaru. Dalam video itu, FD terlihat menggeleng-gelengkan kepala seolah tengah berjoget.
Dalam video tersebut, warga yang menemukan gadis berkulit putih itu, berusaha menyadarkan FD dengan berbagai cara. Mulai dari menyiram FD dengan air parit hingga memberikan air susu kaleng.
"Kejadian dari tayangan video itu, pada Rabu (1/1), sekitar pukul 12.30 WIB di Jalan Arifin Achmad Pekanbaru," kata Nandang.
Selain FD, ia juga mengatakan jajarannya turut mengamankan seorang pria berinisial RM (19). Pria itu merupakan pacar FD. Kedua pasangan dimabuk asmara yang diduga baru saja usai berpesta pora pergantian tahun.
Nandang mengatakan sebelum wanita muda berambut lurus itu terduduk di pinggir jalan, RM dan FD berboncengan menggunakan sepeda motor. Keduanya diduga baru pulang dari tempat hiburan.
Saat di perjalanan, si gadis merasa badannya gemetaran sehingga mereka berhenti di pinggir jalan. Warga kemudian merekam kejadian itu hingga akhirnya viral di media sosial, kata polisi.
Nandang juga menuturkan jika FD diamankan di rumahnya di jalan Pasir Putih, Kampar. Sementara RM, pacarnya diamankan di jalan Cipta Karya, Panam.
"Keduanya diamankan dari kediaman masing-masing," tuturnya.
Polisi masih belum berhasil menggali keterangan keduanya karena mereka belum benar-benar sadar. Bahkan, saat ditangkap pun FD masih belum sadar 100 persen. "Mereka masih berstatus sebagai saksi," ujarnya.
Sebelumnya dua video amatir berdurasi 30 detik viral di media sosial. Dalam video itu jelas terlihat sejumlah warga mengerumuni FD di pinggir jalan. FD tampak berjoget sendirian meski diguyur air parit berulang-ulang.
Baca juga: Komisi III soroti kasus kecelakaan disebabkan mabuk
Baca juga: Bupati segera undang kapolres bahas orang mabuk yang semakin banyak
Baca juga: Polisi dalami dugaan mabuk penabrak PKL di Kota Tua
Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020