"Penyediaan makanan untuk bayi dan balita sudah dilakukan sejak Kamis (2/1) oleh sukarelawan, yaitu para ibu setempat yang sebelumnya sudah kami latih siaga bencana," kata Direktur Operasional Wahana Visi Indonesia Irene Marbun melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Selain makanan bayi dan balita, Wahana Visi Indonesia juga meyalurkan perlengkapan kebersihan rumah dan perlengkapan anak-anak di bawah usia dua tahun, air bersih, serta membuat ruang sahabat anak.
Baca juga: BNPB: Banjir di sebagian wilayah Jakarta sudah mulai surut
Baca juga: Kalau cuma Jakarta yang banjir tak berpengaruh, kata ekonom
Baca juga: Volume sampah Kota Tangerang meningkat 60 persen usai banjir
Di Jakarta, Wahana Visi Indonesia membantu warga korban banjir di Kampung Melayu, Bidara Cina, dan Cipinang Besar Selatan di Kecamatan Jatinegara, serta di Balekambang, Kecamatan Kramat Jati.
"Kami melakukan pemantauan untuk mengetahui kebutuhan warga. Di wilayah tersebut tercatat 9.949 jiwa yang terdampak banjir dengan 409 balita dan 23 ibu hamil yang tersebar di beberapa titik pengungsian," kata Irene.
Irene mengatakan akan melakukan tanggap bencana banjir selama dua minggu, kemudian akan melakukan program pengembangan masyarakat siaga bencana selama tiga bulan.
Bersama lembaga swadaya masyarakat lainnya, Wahana Visi Indonesia telah menandatangani perjanjian kerja sama penanggulangan banjir dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Jumat di Balai Kota Jakarta yang disaksikan Gubernur Anies Baswedan.*
Baca juga: Kebutuhan untuk balita paling mendesak di pengungsian Jakarta Timur
Baca juga: Banjir surut, warga Rawajati harap bantuan air bersih selalu tersedia
Baca juga: Anies bantah asumsi anggaran Formula E potong dana banjir
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020