• Beranda
  • Berita
  • Banjir mulai surut, Anies tak larang warga kembali ke rumahnya

Banjir mulai surut, Anies tak larang warga kembali ke rumahnya

3 Januari 2020 16:42 WIB
Banjir mulai surut, Anies tak larang warga kembali ke rumahnya
Gubernur Jakarta Anies Baswedan memantau dapur umum di Rusun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020). (ANTARA/ Livia Kristianti)

Pemprov DKI menyediakan karbol dan disinfektan secara gratis bagi masyarakat yang akan membersihkan rumahnya jika ingin kembali ke rumahnya seusai banjir surut

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI Jakarta tidak melarang warga yang ingin kembali ke rumah pascabanjir karena lambat laun air banjir menyurut meski ada peringatan cuaca ekstrim dari BMKG hingga 10 Januari mendatang.

"Begini pada prinsipnya pemerintah tidak melarang warga kembali ke rumahnya karena rumahnya tidak berisiko. Warga bisa kembali. tidak ada larangan. Apalagi sehabis banjir, tentu masyarakat punya keinginan untuk segera membersihkan rumahnya," kata Anies di Rusun Lokbin Rawa Buaya, Jumat.

Ia pun mengatakan Pemprov DKI menyediakan karbol dan disinfektan secara gratis bagi masyarakat yang akan membersihkan rumahnya jika ingin kembali ke rumahnya seusai banjir surut.

"Kita akan berikan info secara dini kepada masyarakat untuk itu," kata Anies.

Lebih lanjut, Anies mengatakan targetnya saat ini  mengembalikan masyarakat secepatnya ke rumahnya masing- masing dari pengungsian dan tetap menjaga kesehatan masyarakat yang masih berada di pengungsian.

Baca juga: Perumahan Green Ville Jakarta masih digenangi banjir

Baca juga: BNPB: Banjir di sebagian wilayah Jakarta sudah mulai surut

Baca juga: Kebutuhan untuk balita paling mendesak di pengungsian Jakarta Timur


"Saya sampaikan ke seluruh jajaran selama masih ada warga di pengungsian, selama fasilitas umum belum kembali seperti semula, maka kita masih kerja secara all out," kata Anies.

Ia juga berharap agar masyarakat Jakarta lainnya yang tidak terdampak banjir turut membantu setidaknya dalam bertutur kata di media sosial.

"Total 15 persen dari kawasan Jakarta yang terdampak banjir. Ini yang harus kita perhatikan. Kita yang 85 persen tidak terdampak banjir tolong membantu meringankan, minimal dalam percakapan. Apalagi dlm perbuatan. Gitu ya," tutup Anies.

Banjir diketahui mulai mengepung Jakarta sejak Rabu (1/1/2020) dini hari memasuki tahun baru.

Ketinggian banjir pun beragam mulai dari 50 centimeter hingga lebih dari 150 centimeter, wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur merupakan wilayah yang terdampak paling banyak oleh bencana banjir

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020