Baca juga: Rusunawa Jakarta Timur sediakan tempat pengungsian tanpa batas waktu
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Jakarta Propertindo (Jakpro), dengan mengajak santri cilik di kawasan JIS, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok jalan-jalan menuju Stadion Velodrome, Rawamangun menggunakan transportasi publik LRT.
"Pasca bersih-bersih rumah yang terkena imbas banjir di sekitar Jakarta Utara, kolaborasi proyek stadion JIS, PT LRT Jakarta dan Organizing Commitee Formula E mengapresiasi santri-santri ini yang bersabar dan bersyukur," ujar Kadiv Sekretaris PT Jakpro dalam keterangan tertulis, Jumat (3/1).
Baca juga: Kebutuhan untuk balita paling mendesak di pengungsian Jakarta Timur
Dengan program tersebut, Hani berharap santri yang terdiri dari siswa TK, SD, dan SMP itu dapat terhibur serta sedikit memulihkan peristiwa traumatik yang mereka alami karena banjir.
Salah satu guru dari Kampung Bayam, Ari pun mengapresiasi dan berterima kasih atas program yang dapat membuat para santri senang dan melupakan sejenak penderitaan yang dialaminya.
"Kami senang dan berterima kasih kepada Jakpro. Sungguh kami benar-benar baru pertama kali naik kereta yang menjadi ikon kebanggaan DKI Jakarta," ujar Ari.
Baca juga: Korban banjir di Pejaten Timur butuh air bersih
Program yang bertujuan untuk pemulihan trauma pascabanjir itu telah berlangsung sejak hari pertama banjir pada Rabu (1/1) dan akan terus berlanjut hingga 10 hari ke depan.
Selain menawarkan jalan-jalan gratis, Jakpro juga turut membantu membersihkan rumah para warga yang terkena banjir.
"Kami menyiapkan tim dan alat-alat bersih untuk membantu 100 warga," tutur Hani.
Baca juga: Ditemukan satu jenazah di Kali Sunter
Pewarta: Shofi Ayudiana dan Livia Kristianti
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2020