Istri Menteri Sosial Grace Juliari Batubara dengan naik perahu karet di lokasi banjir di Rawa Buaya Jakarta Barat, mengajak sejumlah warga yang masih bertahan di lantai dua rumah mereka untuk mau dievakuasi.nanti kalau airnya naik lagi bagaimana
"Mau dievakuasi bu? Nanti kalau airnya naik lagi bagaimana," tanya Grace pada salah seorang warga yang berada di lantai dua rumahnya di Jakarta, Sabtu.
Warga tersebut mengaku enggan dievakuasi karena ingin menjaga rumahnya agar tidak ada yang mengambil barang-barangnya.
Grace juga bertanya hal yang sama kepada beberapa warga lainnya yang masih bertahan di rumah mereka, tapi rata-rata mereka tetap tidak ingin mengungsi.
Baca juga: BPBD DKI salurkan logistik ke sejumlah lokasi terdampak banjir
Baca juga: Jakpus fokuskan disinfeksi pascabanjir di rumah warga
Baca juga: Pengungsi banjir Jakarta diingatkan tetap jaga kesehatan
Tampak seorang warga sedang membersihkan dinding rumahnya sementara air masih menggenang.
Di tengah air banjir yang masih setinggi dada orang dewasa, terlihat beberapa remaja tanggung berenang sambil bermain.
Mereka bermain dengan sofa yang mengambang di atas air, terlihat keceriaan di wajahnya, sambil bercanda ria mereka berenang di tengah air keruh yang masih merendam rumah warga.
Perahu karet yang ditumpangi Grace dan istri Menko Polhukam Yati Mahfud MD tidak begitu lama berada di lokasi yang tidak jauh dari rusunawa Pesakih Rawa Buaya itu, karena gerimis mulai turun dan semakin jauh banjir semakin dalam.
Grace bersama Yati Mahfud MD dan istri Kapolri Fitri Idham Azis serta para ibu Dharma Wanita Kementerian Sosial berkunjung ke Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari untuk menyerahkan bantuan kepada para korban banjir sekaligus menghibur anak-anak dengan ikut bernyanyi dan menari serta berbagai permainan lainnya.
Baca juga: 300 anggota Polrestro Jaksel kerja bakti bantu korban banjir
Baca juga: Anak-anak pengungsi korban banjir dihibur istri sejumlah menteri
Baca juga: Banjir mulai surut, Jakarta Barat paling banyak terdampak
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020