"Kami meminta Anggota DPR RI terutama dari daerah pemilihan Aceh mengawal persiapan tuan rumah PON," kata Ketua Harian KONI Aceh H Kamaruddin Abu Bakar di Banda Aceh, Sabtu.
Kamaruddin Abu Bakar mengatakan Aceh terpilih menjadi tuan rumah PON 2024 bersama Sumatera Utara dalam pemilihan yang dilangsungkan pada 2018.
Baca juga: PON 2024 ditetapkan digelar di Aceh-Sumut
"Terpilihnya Aceh untuk pertama sekali sebagai tuan rumah PON berkat kerja keras KONI Aceh bersama pihak terkait lainnya," kata Kamaruddin Abu Bakar yang akrab disapa Abu Razak.
Setelah lebih setahun terpilih, namun hingga kini, baik Aceh maupun Sumatera Utara menerima surat keputusan (SK) terkait penetapan sebagai tuan rumah PON.
Sekretaris Umum KONI Aceh M Nasir mengatakan Aceh terkendala dengan persiapan karena belum adanya surat keputusan penetapan sebagai tuan rumah.
Agar persiapan PON 2024 bisa dilaksanakan, kami meminta Anggota DPR RI mengawal proses penetapan Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah dalam sebuah surat keputusan, kata M Nasir.
Baca juga: KONI ajukan pengesahan tuan rumah PON 2024
"Kami dari KONI Aceh telah menyusun perencanaan persiapan, mulai dari pembagian cabang olahraga antara Aceh dengan Sumatera Utara, penentuan lokasi pertandingan, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya," kata M Nasir.
Anggota Komisi X DPR RI Illiza Saaduddin Djamal mengatakan akan terus mengawal proses persiapan Aceh menjadi tuan rumah PON. Proses tuan rumah harus dimulai dari sekarang.
"Aceh berhasil meraih kepercayaan KONI se-Indonesia dengan baik, sehingga dipilih sebagai tuan rumah PON. Jangan sampai, gara-gara persiapan yang telat akhirnya gagal dalam pelaksanaan," kata Illiza Saaduddin Djamal.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020