• Beranda
  • Berita
  • Wali Kota M Anwar: Besok tak boleh ada yang santai sikapi banjir

Wali Kota M Anwar: Besok tak boleh ada yang santai sikapi banjir

4 Januari 2020 18:12 WIB
Wali Kota M Anwar: Besok tak boleh ada yang santai sikapi banjir
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar saat menyampaikan instruksi Gubernur DKI Jakarta soal Kerja Bakti di posko pengungsi RPTRA Permata Intan Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2020). (ANTARA/ Abdu Faisal)

Wali Kota Jaktim mengklaim daerah administrasinya terkena dampak bencana banjir yang cukup banyak dan merupakan kejadian terparah sampai hari ini

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan seluruh jajaran pemerintahan di DKI Jakarta mulai dari tingkat Kelurahan sampai tingkat Kota tidak boleh ada lagi yang santai dalam menyikapi bencana banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya.

Ia menyampaikan jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menginstruksikan agar semuanya melaksanakan kerja bakti pada Minggu (5/1) besok.

"Gubernur DKI Anies Baswedan telah menginstruksikan agar besok seluruh DKI Jakarta kerja bakti, dari mulai tingkat kelurahan. Yang tidak terdampak akan membantu kelurahan terdampak. Jadi tidak boleh ada yang santai," ujar Anwar saat mengunjungi Posko Pengungsi RPTRA Permata Intan Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Sabtu.

Baca juga: 300 anggota Polrestro Jaksel kerja bakti bantu korban banjir

Baca juga: Warga Bendungan Hilir kerja bakti bersihkan daerah terendam banjir

Baca juga: Berperahu karet, Grace Batubara harapkan korban banjir mau dievakuasi


Anwar mengklaim daerah administrasi Jakarta Timur terkena dampak bencana banjir yang cukup banyak dan merupakan kejadian terparah sampai hari ini.

Ia menyebut biasanya intensitas curahan air hujan tidak pernah lebih dari 200 mm/ hari. Kemarin, menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika malah mencapai 300 mm/hari.

"Artinya selama berpuluh tahun, beratus tahun mungkin baru terjadi sekarang," ujar Anwar.

Anwar menambahkan jika seluruh saluran air dan enam kali yang melintasi Jakarta Timur semuanya penuh dengan air. Ditambah lagi dengan kiriman air dan Bendungan Katulampa. Akibatnya, 63 Kelurahan dan 10 Kecamatan di Wilayah Administrasi Jakarta Timur terkena bencana banjir, Rabu (1/1) lalu.

"Rumah asisten pemerintahan biasanya enggak pernah banjir, tenggelam juga tuh depan kantor Wali Kota (Jakarta Timur). Jadi banjir tidak mengenal pejabat, sama aja bu, tenggelam semuanya bu. Enggak ada pilah-pilih. Dari 63 kelurahan, 30 (kelurahan) mungkin yang bisa dibilang parah, artinya (tinggi air) bisa sampai satu meter ke atas dan banyak kerusakan-kerusakan," ujar Anwar.

Oleh karena itu, adanya musibah tersebut harus diselesaikan secara bersama-sama oleh semua pihak guna terjaminnya pelayanan maksimal kepada warga yang terkena dampak bencana banjir di Jakarta dan sekitarnya.

Ia menambahkan jika besok pun dirinya akan ikut melaksanakan instruksi Gubernur untuk membantu warga di wilayah Kelurahan Bidara Cina yang ada di wilayah Administrasi Jakarta Timur setelah pada hari ini telah melaksanakan kerja bakti di wilayah kelurahan Cipinang Melayu.

Meskipun keadaan badan lelah dan kepala pusing, dia masih mengucapkan syukur karena masih diberi nikmat kesehatan untuk melihat senyum warganya di Kelurahan Bidara Cina dan Cipinang Melayu pada hari ini.

"Alhamdulillah saya senang banget. Saya sapa seluruh kecamatan, ketemu saya masih senyum. Pak Wali apa kabar? Padahal melihat di badannya mungkin hanya (tinggal) satu baju. Wah, luar biasa. Saya sudah dari jam 06.00 WIB tadi kerja bakti di Cipinang Melayu," kata Anwar.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020