"Saya harap etos kerja dan semangat serta kesabaran kita dan kesadaran kita untuk membesarkan partai ini tanpa berpikir apa pun seperti dilakukan di masa orde baru yang memiliki militansi yang tinggi dalam upaya memenangkan Pemilu 2024. Berat memang, tapi dengan ijin Allah kita akan tetap eksis," kata Suharso dalam sambutannya di acara Refleksi 47 Tahun PPP, di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Sabtu malam.
Baca juga: PPP soroti tiga persoalan utama pendidikan di Indonesia
Baca juga: F-PPP: pengungkapan pelaku penyiraman air keras jawab keraguan
Ia pun berharap ke depan tidak ada lagi konflik berkepanjangan yang melanda partai yang akan menginjak usia 47 tahun pada 5 Januari 2020.
"Tidak ada lagi konflik di antara kita. Apakah setuju, tidak ada konflik," kata Suharso di hadapan kader dan pengurus partai.
Ia mengaku bersyukur partai warisan ulama ini masih tegak berdiri dan eksis, meski banyak tantangan yang dihadapi cukup berat.
"Ini merupakan cambuk bagi kita dan patut kita syukuri. Kita akan bangkit pada 2024 nanti," ujarnya.
Pada puncak acara Harlah Ke-47 yang digelar di Yogyakarta akan mengundang Presiden Joko Widodo.
"Kita akan gelar acara cukup besar pada Harlah ke-47 di Yogyakarta. Mudah-mudahan saya bisa mengundang Presiden Jokowi," kata Suharso.
Hadir dalam kegiatan refleksi Ke-47 PPP yang bertema "Mengamalkan Keislaman untuk Indonesia Maju" antara lain dihadiri oleh Sekjen PPP Arsul Sani, Waketum PPP Amir Uskara.
Baca juga: F-PPP dukung pembentukan Pansus Jiwasraya ungkap akar persoalan
Baca juga: PPP usulkan raperda pondok pesantren di Surabaya
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020