"Hakikatnya Pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Jakarta Selatan memaksimalkan semua bantuan (untuk para korban), termasuk anak-anak sekolah," kata Marullah saat ditemui di sela-sela memimpin kerja bakti di RW 05, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Minggu.
Saat kerja bakti itu, sejumlah korban meminta bantuan berupa buku dan seragam sekolah ke wali kota.
"Pak, buku sekolah, sama baju," ujar sejumlah ibu-ibu di RW 10 Kelurahan Tanjung Barat serempak.
Wali kota Jaksel pun langsung menghampiri sumber suara dan memanggil ajudannya untuk mendata kebutuhan korban.
"Ini nanti didata berapa butuhnya. Insya Allah akan kami bantu," ujar Marullah.
Tak lama kemudian, Marullah kembali mendatangi warga dan menyerahkan bantuan seperti beberapa paket buku tulis, pakaian dan selimut. Bantuan diberikan secara simbolis dan diterima tokoh masyarakat setempat.
Baca juga: Banjir surut, Wali Kota Jaksel pimpin kerja bakti di Tanjung Barat
Baca juga: Pascabanjir Jakarta, layanan Samsat Keliling hanya ada di Jakpus
Banjir merendam sejumlah wilayah DKI Jakarta sejak malam pergantian tahun (31/12/2019) sampai Rabu (1/1/2020). Genangan air di beberapa titik mulai surut sejak Kamis (2/1), menyisakan endapan lumpur setinggi mata kaki sampai paha orang dewasa di dalam dan pekarangan rumah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan ke jajarannya serta masyarakat untuk turun ke jalan bekerja bakti membersihkan lumpur dan mengangkut sampah bekas banjir sejak pukul 06.00 WIB, Minggu.
Kerja bakti itu dijadwalkan berlangsung selama lima jam sampai pukul 11.00 WIB. Wali kota Jaksel menjelaskan pihaknya akan membantu warga membersihkan lumpur dan sampah bekas banjir sampai selesai.
Baca juga: Kapolda Metro tinjau lokasi banjir di Komplek IKPN Jaksel
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020