Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi di Tangerang, Ahad, mengatakan keempat warga yang meninggal adalah Jhon Andres (15) warga Nerogtok akibat berenang menggunakan batang pisang.
Rodisana warga Ciledug yang menurut keluarga tidak mau di evakuasi, M Fatir (14) warga Ketapang dugaan jatuh dan hanyut. Terakhir, Jamilah (52) Batuceper diduga tersengat listik.
"Total empat warga yang meninggal dunia dari peristiwa banjir yang melanda Kota Tangerang sejak tanggal 1 Januari 2020," ujarnya.
Baca juga: 1.000 petugas gabungan bersihkan sampah bekas banjir Tangerang
Baca juga: Disdukcapil Tangerang layani ganti dokumen rusak akibat banjir
Baca juga: Banjir di 294 titik Kota Tangerang sudah surut
Selama Tanggap Bencana, Posko Kesehatan juga melayani Ribuan Pasien. Pemkot bersama unsur TNI dan Polri dan juga korban yang kini sedang masa pemulihan, terus bekerja bakti membersihkan sampah sisa banjir.
"Terlebih, banyak dari korban juga menjalani pemulihan psikis dan medis," katanya.
Pemkot melalui Dinas Kesehatan sudah membuka 41 Posko Kesehatan yang tersebar di 13 Kecamatan dengan mengerahkan 984 tim medis.
Data yang terakhir, per pukul 12.30 hari ini terdapat 4.185 pasien yang ditangani oleh Dinkes dengan rincian 2.668 pasien kasus penyakit dan 1.517 pasien dengan luka ringan, yang tersebar di 41 Posko Kesehatan.
"Mereka sebagian terkena flu, diare dan penyakit ringan lainnya seperti penyakit kulit,” ungkap dr. Liza.
Posko Kesehatan Dinas Kesehatan masih akan beroperasi sampai tanggal 07 Januari 2020. Penyuluhan kesehatan lewat edukasi PHBS juga akan menjadi salah satu langkah dalam proses pemulihan.
"Kita juga mengingatkan bahaya penyakit pasca banjir seperti Leptospirosis," katanya.*
Baca juga: PMI salurkan air bersih untuk korban banjir di Tangerang dan Bekasi
Baca juga: Kemendagri jamin pergantian KTP-e korban banjir Tangerang
Baca juga: Hutama Karya salurkan bantuan bagi korban banjir di Tangerang Selatan
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020