"Pertanian adalah kekuatan yang luar biasa di Indonesia, hal ini bisa kita lihat dengan setiap hari kita ekspor," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di Denpasar, Bali, Minggu.
Total buah manggis yang dilepas untuk diekspor ke China pada kesempatan tersebut tercatat sejumlah 10 ton buah manggis dengan nilai sekitar Rp753 juta.
Pelepasan ekspor ditandai dengan pemecahan kendi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang didampingi Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil.
Kemudian Syahrul Yasin Limpo mengamati langsung buah manggis yang akan diekspor sembari berbincang dan menyerahkan dokumen ekspor kepada sejumlah pelaku usaha sekaligus eksportir buah manggis tersebut.
Ia mengatakan, Indonesia setiap hari mampu mengekspor buah, khususnya buah-buah yang berjenis tropis, seperti buah manggis.
Baca juga: Importir China akui kualitas manggis Bali
Menurutnya, hal tersebut karena sejumlah negara di Eropa, Amerika dan negara-negara Asia lainnya tidak mempunyai buah tropis, seperti yang dimiliki Indonesia.
Karena itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yakin masih banyak ruang-ruang yang terbuka bagi masyarakat Indonesia, khususnya para petani, untuk dapat dilakukan percepatan dalam hal ekspor.
"Tentu saja tidak seperti membalik telapak tangan. Ini membutuhkan sebuah proses, kebersamaan, butuh budaya baru untuk melahirkan sebuah efektivitas kehidupan Indonesia besok," katanya.
Baca juga: Mentan lepas ekspor manggis Bali, langsung ke China
Selama Tahun 2019, tercatat ekspor buah manggis asal Bali ke sejumlah negara sebanyak sekitar 5.199 ton. Jumlah tersebut meningkat dari catatan Tahun 2018, yaitu sebesar 4.051 ton buah manggis.
Baca juga: Bali ekspor sekitar 1.000 ton manggis ke mancanegara
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020