Perusahaan BUMN didorong untuk ikut membantu korban banjir di sejumlah daerah di Tanah Air melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Coorporate Social Responsibility/CSR) masing-masing perusahaan, jelas anggota DPR RI, Marwan Jafar.Misalnya, terbaca publik ada pejabat menteri dan gubernur justru bersilang pendapat tentang penyebab banjir,
"Baik BUMN yang terkait maupun tidak terkait langsung dengan sebuah musibah seperti bidang kesehatan dan obat-obatan, sudah selayaknya segera menyalurkan bantuannya untuk korban banjir," ujarnya di Pati, Senin.
Marwan yang tengah melakukan kegiatan disela-sela masa reses periode Desember 2019 hingga Januari 2020 itu juga mendorong sejumlah perusahaan swasta kategori besar untuk ikut menyalurkan bantuan melalui program serupa, CSR atau bantuan sosial ekonomi yang mereka miliki.
Baca juga: Bayi-bayi tangguh yang bertahan di tengah banjir
Politisi dari dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengingatkan sejumlah kementerian terkait yang memiliki unsur kebencanaan, wajib pula segera membantu para korban dari pos-pos tertentu di lembaganya.
Menurut dia sejumlah pihak seharusnya cepat berinisiatif, supaya para korban banjir bisa tertangani secara komprehensif dan bener-bener tuntas.
Apalagi, lanjut Marwan Jafar yang pernah menjabat Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) itu, berdasarkan pemberitaan di sejumlah media, musibah banjir besar kali ini sudah membawa dua puluhan korban meninggal serta ribuan jiwa berpotensi terserang penyakit khas akibat banjir.
Ia menyayangkan jika masih ada pihak-pihak yang terkesan saling menyalahkan saat terjadi musibah banjir akibat curah hujan ekstrim atau hingga 377 mm di awal tahun 2020 ini dan naiknya air laut yang melanda Jakarta serta Bekasi, Depok serta longsor di sebagian wilayah Bogor.
"Misalnya, terbaca publik ada pejabat menteri dan gubernur justru bersilang pendapat tentang penyebab banjir. Lebih baik semua pihak terkait saling bahu-membahu serta fokus untuk membantu ribuan korban banjir yang menderita dan membutuhkan aneka bantuan, mulai dari makanan, obat-obatan hingga tenda darurat beserta pakaian dan selimut," terang Marwan Jafar yang juga anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi perusahaan-perusahaan pelat merah.
Baca juga: Kemarin, curhat korban banjir ke Menteri hingga Bank Sumut bersiap IPO
Ia mengaku prihatin melihat ribuan keluarga yang terdampak musibah banjir tersebut.
Pada kesempatan tersebut, dia juga mengingatkan sejumlah instansi terkait, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Daerah Penanggulangan Bencana dan Palang Merah Indonesia agar terus memberikan pertolongan dan pendampingan berkelanjutan sesuai kemampuan serta mengerahkan sarana peralatan yang mereka miliki.
"Kami juga menyampaikan apresiasi tinggi atas gerak cepat dan spontan beberapa kalangan seperti organisasi masyarakat keagamaan, lembaga pendidikan, militer dan sebagainya yang juga memberikan bantuan buat para korban secara sukarela," lanjutnya.
Jajaran pemerintah daerah terdampak banjir, diingatkan untuk menjalankan program pemulihan dari bencana atau tanggap darurat (recovery plan), serta melakukan pengawalan secara terukur, bertahap dan terus memutakhirkan kondisi lapangan.
Baca juga: Pengungsi akibat banjir dan longsor Jabodetabek mulai kembali ke rumah
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020