Pemerintah menargetkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang di Sulawesi Utara menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan kelompok 20 negara ekonomi utama (G20) pada 2023.Kita bisa dorong bersama-sama menjadi host dalam event G20 tahun 2023
"Kita bisa dorong bersama-sama menjadi host dalam event G20 tahun 2023. Rencana kami akan sampaikan ke sana dan pasti itu perlu usaha luar biasa," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono di Jakarta, Senin.
Baca juga: Sulut siapkan KEK Likupang sebagai lokasi penyelenggaraan KTT G20 2023
Menurut dia, nilai investasi secara bertahap di KEK yang mengandalkan sektor pariwisata di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, itu mencapai Rp7,1 triliun.
PT Minahasa Permai Resort Development (MPRD), anak perusahaan Sintesa Group, akan mengembangkan resor, akomodasi, hiburan, dan pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE) di KEK tersebut.
Sedangkan, di luar area KEK akan dikembangkan pula Wallace Conservation Center dan yacht marina.
Total tenaga kerja yang akan terserap ditargetkan sebanyak 65.300 orang.
KEK Likupang direncanakan akan dikembangkan dalam tiga tahap yakni pertama dibangun 92,89 hektare pada kurun waktu tiga tahun yaitu 2020 hingga 2023.
Pada pembangunan tahap pertama akan berdiri resor, area komersial, danau, desa budaya, dan ruang terbuka hijau.
Susiwijono mengatakan total target investasi sebesar Rp164 miliar untuk pembangunan kawasan KEK Likupang pada tiga tahun pertama.
Sedangkan, target investasi pelaku usaha dalam tiga tahun pertama adalah Rp750 miliar.
Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah pertemuan G20, yang merupakan forum pemimpin negara-negara dengan porsi ekonomi terbesar dunia, pada 2023.
Terakhir, pertemuan G20 dilaksanakan di Osaka, Jepang pada 2019.
Baca juga: Sulut dan Labuan Bajo-NTT calon penyelenggara KTT G20
Baca juga: Menkeu berharap kinerja perekonomian dunia meningkat setelah KTT G-20
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020