"Kami berkomitmen melanjutkan kemajuan 5G sehingga dapat mendorong inovasi dan perekonomian di seluruh dunia," kata Wakil Direktur dan Manajer Umum 4G/5G Qualcomm Technologies, Durga Malladi, dalam siaran pers, Selasa.
Panggilan suara ini dilakukan dengan standard 3GPP release 15, lewat spektrum 2,5GHz (n41), menggunakan base station 5G milik ZTE. Tidak disebutkan ponsel yang digunakan untuk uji coba ini, namun, ponsel tersebut menggunakan Snapdragon 5G Modem-RF System.
Baca juga: Oppo hingga Nokia akan rilis ponsel dengan chipset baru Qualcomm
Baca juga: Qualcomm konfirmasi kirim komponen ke Huawei
Panggilan suara lewat jaringan 5G disebut Voice over New Radio (VoNR), salash satu evolusi di industri mobile dari penggunaan standard non-standalone (NSA) ke standalone (SA).
Teknologi ini diyakini bisa membantu operator seluler untuk memberikan layanan panggilan berkualitas tanpa harus mengandalkan jaringan LTE, atau Voice over LTE (VoLTE).
"Panggilan 5G VoNR ini menjadi langkah penting menuju pengalaman penggunaan panggilan suara 5G komersial," kata General Manager of RAN Products ZTE, Bai Yanmin, dalam keterangan yang sama.
Panggilan suara lewat 5G ini diperkirakan akan mendukung konstruksi 5G SA dan menimbulkan lebih banyak penyedia layanan, pengguna dan konsumen perusahaan.
Baca juga: Qualcomm pasang 5G di chipset Snapdragon kelas menengah
Baca juga: Qualcomm-Tencent berkolaborasi buat ponsel gaming 5G
Baca juga: Gandeng Qualcomm, Nokia bakal punya ponsel 5G?
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020