Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau kepada warga yang tinggal di kawasan pesisir untuk menyiapkan kantong-kantong pasir mengantisipasi ancaman banjir air laut (rob).
“Untuk sementara, siapkan kantong-kantong pasir mengantisipasi masuknya air ke rumah,” ujarnya di Surabaya, Rabu.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap ancaman banjir air laut yang diprediksi terjadi dalam waktu dekat ini.
Baca juga: Bupati-wali kota di Jatim dimbau pantau kewaspadaan bencana
“Imbauan khususnya kepada seluruh masyarakat yang tinggal di wilayah pelabuhan Surabaya, pesisir Surabaya Timur, Sidoarjo dan Pasuruan,” ucap gubernur perempuan pertama di Pemprov Jatim tersebut.
Banjir rob ini, kata dia, terjadi karena pasang maksimum memasuki fase bulan purnama pada 9-11 Januari 2020.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak Surabaya telah memberikan pengumuman sekaligus imbauan untuk mewaspadai pasang air laut maksimum di daerah pesisir.
Pada keterangan tertulis tersebut disebutkan bahwa fenomena pasang maksimum dapat mencapai ketinggian 130-150 centimeter dari permukaan laut di wilayah pesisir.
Disebutkan juga bahwa untuk daerah pelabuhan Surabaya terjadi pukul 22.00 WIB-24.00 WIB, kemudian daerah pesisir Surabaya Timur serta pesisir Sidoarjo dan Pasuruan pada pukul 22.00 WIB-23.00 WIB.
Sedangkan, dampak akibat fenomena air pasang maksimum bisa menyebabkan genangan air yang dapat mengganggu transportasi pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
Baca juga: Pemprov Jatim siapkan langkah tabur biji dari atas helikopter
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020