Relawan Banser siaga bencana (Bagana) melaksanakan evakuasi masyarakat yang terisolasi banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah pemukiman di Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas dan Sajira Kabupaten Lebak,Banten.Kami melakukan evakuasi di lokasi yang terisolasi dengan membawa ke Pos Pengungsian
"Kami melakukan evakuasi di lokasi yang terisolasi dengan membawa ke Pos Pengungsian terdekat juga ibu hamil dan warga usia lanjut ditandu menggunakan kain samping," kata Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lebak Deden Farhan di Lebak, Rabu.
Tim relawan Bagana hingga hari ke delapan terjadi bencana banjir badang dan tanah longsor masih berada di sejumlah pemukiman di Kecamatan Lebak yang terisolasi akibat jembatan putus dan rawan longsor.
Baca juga: PMI-Tim SAR temukan seratusan korban banjir Lebak di dalam hutan
Saat ini, pemukiman yang masih terisolasi akibat jembatan putus dan rawan longsor di Kampung Cigobang Kecamatan Lebak Gedong.
Untuk menembus pemukiman itu harus berjalan kaki dan tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat.
Para relawan Bagana bersama TNI melakukan evakuasi di lokasi terisolasi dengan melibatkan sebanyak 15 orang dan mereka memiliki kompetensi dalam penanganan kebencanaan.
Para relawan sudah menjalani pelatihan kebencanaan untuk pertolongan kemanusiaan, sehingga tidak diragukan lagi tentang ketrampilan relawan tersebut.
"Kami minta relawan Bagana bisa secepatnya warga yang masih terisolasi sudah berada di Posko Pengungsian yang aman dari ancaman bencana alam itu," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya juga menerjunkan relawan ansor banser Kabupaten Lebak dan tersebar di Posko Induk NU Peduli PP Al Marjan Cipanas sebanyak delapan orang.
Posko Lapangan Cipanas Kampung Nunggul sebanyak 10 orang dan Posko Lapangan Kampung Somang Kecematan Sajira 15 orang.
Mereka para relawan Ansor Banser dengan membantu para pengungsi di posko bersangkutan.
"Semua relawan Ansor Banser dapat melayani warga yang tinggal di pengungsian dengan menyalurkan bantuan logistik agar mereka tidak terancam kerawanan pangan," katanya.
Sementara itu, Hamsah, seorang warga Cigobang Desa Ciladauen Kecamatan Lebak Gedong mengaku bahwa dirinya merasa lega setelah tinggal di Posko Pengungsian Banjar Irigasi, karena kondisinya aman juga terpenuhi kebutuhan makan dan terlayani kesehatan.
"Kami tinggal di hutan sudah berlangsung tiga hari dan sulit untuk mendapatkan makanan akibat terisolasi," katanya menjelaskan.
Baca juga: Polda Banten: Korban banjir di tiga kecamatan sudah beraktivitas
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020