Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan Netflix berinvestasi senilai 1 juta dolar AS (Rp14 miliar) untuk meningkatkan kreativitas sumber daya perfilman di Indonesia, termasuk lewat program "Script to Screen" di Hollywood.
"Netflix akan mengadakan pelatihan kepada 15 penulis skenario terpilih dari Indonesia ke Hollywood," kata Nadiem di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Soal Netflix, Kominfo harap lebih banyak konten lokal
Baca juga: "The Irishman" jadi film terbaik di Capri, Hollywood Festival 2020
Para penulis skenario itu akan diajak bertemu dengan tim kreatif Netflix dan anggota komunitas kreatif global untuk belajar tentang membuat konten lokal yang menarik untuk global.
Selain itu, Kemendikbud dan Netflix juga bakal mengadakan lokakarya dengan 100 penulis skenario di Indonesia. Netflix akan memboyong para ahli dan mitra untuk berbagi ilmu mengenai pengembangan cerita, penulisan skenario dan pelatihan pascaproduksi.
"Sangat exciting juga bagi kami untuk melihat talenta-talenta kita seperti apa," ujar Nadiem.
Program ini dilanjutkan dengan lomba membuat film pendek untuk para peserta lokakarya dengan tema asas-asas Pancasila. Hadiah bagi pemenang sebesar dana produksi 600.000 dolar AS.
Netflix juga akan menggelar Online Safety Training Program bersama Family Online Safety Institute, juga lokakarya untuk membantu menumbuhkan tata kelola industri kreatif.
Nadiem menegaskan kemitraan ini adalah langkah pertama dari program kebudayaan inovatif yang bertujuan menampilkan kehebatan sumber daya manusia Indonesia.
Baca juga: Lima rekomendasi tayangan anak yang digemari orang dewasa
Baca juga: Netflix akan tayangkan serial dokumenter grup idola Jepang Arashi
Kuek Yu-Chuang, Managing Director Netflix Asia Pasific, berharap cerita-cerita yang dihasilkan para peserta pelatihan akan mengangkat tema khas Indonesia yang memikat di mata dunia.
"Ini barulah permulaan. Indonesia sudah memiliki banyak orang kreatif dan berbakat. Kami berharap, kerja sama dengan pemerintah di sini dapat meningkatkan industri kreatif yang lebih luas."
Sheila Timothy, perwakilan Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI), menyambut baik kerjasama antara Kemendikbud dan Netflix dalam meningkatkan kualitas insan perfilman, khususnya penulis skenario.
Sheila menegaskan skenario adalah dasar penting dalam membuat film. Dia tak menampik sudah ada banyak penulis skenario berbakat di Tanah Air, namun kemampuannya harus terus ditingkatkan sehingga karyanya lebih memikat dan dinikmati secara lebih luas.
"Awalnya khusus penulis skenario, dimulai dari situ akan jadi bola salju, lompatan besar untuk industri film Indonesia," kata dia.
Baca juga: Bukan "The Irishman", tapi ini film Netflix paling banyak ditayangkan
Baca juga: Imam Darto fokus jadi penulis skenario
Baca juga: Gina S. Noer borong piala Penulis Skenario Terbaik FFI 2019
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020