• Beranda
  • Berita
  • Nadiem: Sudah waktunya Pancasila jadi "cool" lagi

Nadiem: Sudah waktunya Pancasila jadi "cool" lagi

9 Januari 2020 17:58 WIB
Nadiem: Sudah waktunya Pancasila jadi "cool" lagi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kedua kanan) berbincang bersama Managing Director Netflix Asia-Pacific Kuek Yu Chuang (kanan), Sutradara Film Timo Tjahjanto (kedua kiri) dan Produser dan Anggota Asosiasi Produser Film Indonesia Sheila Timothy, usai pengumuman tentang penyelenggaraan pelatihan penulisan naskah cerita film untuk diikutsertakan dalam workshop di Hollywood, di Jakarta, Kamis (9/1/2020). (ANTARA/AUDYALWI)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan penyedia layanan streaming Netflix dalam mengembangkan sumber daya manusia di bidang perfilman, salah satunya melalui lomba film pendek bertema asas-asas Pancasila.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyatakan kerja sama itu diharapkan dapat membuat Pancasila kian dipahami lebih dari sekadar menghafal, sehingga esensinya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Sudah waktunya Pancasila jadi cool lagi," kata Nadiem Makarim di Kemendikbud, Jakarta, Kamis.

Ia mengajak para sineas untuk menginterpretasikan asas-asas Pancasila dalam kompetisi film pendek di mana pemenangnya akan mendapatkan 600.000 dolar AS.

Baca juga: Timo Tjahjanto akan buat sekuel "The Night Comes For Us"?

Baca juga: Netflix akan tayangkan animasi Brown dkk dari Line Friends


Kemendikbud dan Netflix juga bekerja sama untuk menggelar pelatihan penulis skenario di Hollywood, kemudian lokakarya di Jakarta serta pelatihan bidang keamanan online juga tata kelola menghadapi pertumbuhan industri kreatif yang dinamis.

Nadiem menegaskan kemitraan ini adalah langkah pertama dari program kebudayaan inovatif yang bertujuan menampilkan kehebatan sumber daya manusia Indonesia.

Netflix berinvestasi sebesar 1 juta dolar AS (Rp 14 miliar) dalam kemitraan ini.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menjelaskan kerjasama dengan Netflix akan berlangsung sepanjang tahun, namun bisa juga berlanjut hingga 2021 bila prosesnya ternyata memakan waktu lebih banyak.

Para penulis skenario yang terpilih untuk diberangkatkan ke Hollywood akan diterbangkan pada Maret 2020. Mereka akan bertemu dengan tim kreatif Netflix dan belajar mengenai cara membuat konten lokal namun menarik untuk penonton global.

Baca juga: Nadiem "nge-fans" Netflix, senang lihat konten Indonesia makin banyak

Baca juga: Kemendikbud - Netflix bermitra, penulis skenario dikirim ke Hollywood

Baca juga: Warganet kesal KPI senggol Netflix dan YouTube

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020