• Beranda
  • Berita
  • Sambangi Mendag, Mentan tegaskan single data jadi rujukan bersama

Sambangi Mendag, Mentan tegaskan single data jadi rujukan bersama

9 Januari 2020 20:26 WIB
Sambangi Mendag, Mentan tegaskan single data jadi rujukan bersama
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kanan) saat mengunjungi Kantor Kementerian Perdagangan untuk bersinergi dengan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di Jakarta, Kamis (9/1/2020). ANTARA/HO Kementerian Pertanian/am.

Memang betul perbedaan data akan menyesatkan arah kita. Oleh karena itu, single data kita perbaiki dan itu menjadi pegangan bersama Menteri Perdagangan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Kamis mengunjungi Kantor Kementerian Perdagangan untuk bersinergi dengan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam menentukan kebijakan ketahanan pangan.

Dalam kunjungan tersebut, Mentan Syahrul menegaskan saat ini single data yang diusung Kementan akan menjadi acuan serta pegangan yang digunakan Kemendag atau kelembagaan lainnya sebagai rujukan atau referensi bersama dalam membuat kebijakan.

"Memang betul perbedaan data akan menyesatkan arah kita. Oleh karena itu, single data kita perbaiki dan itu menjadi pegangan bersama Menteri Perdagangan," kata Syahrul di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Kamis.

Ada pun pertemuan ini merupakan lanjutan dari kunjungan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto ke Kantor Pusat Kementerian Pertanian pada November tahun lalu.

Syahrul menilai jika dukungan dari Mendag untuk melipatgandakan perdagangan di bidang pertanian, khususnya ekspor akan diberikan dalam bentuk "guides" dan "support".

Dalam kesempatan yang sama, Mendag Agus Suparmanto juga membenarkan bahwa "single data" digunakan Kemendag untuk menjadi acuan dalam mengambil keputusan perdagangan khususnya, sektor strategis seperti pangan.

"Kalau mengenai data, kita memang sudah satu pintu lah. Jadi tidak ada perbedaan di sini lah kita sangat senang bersinergi dengan Kementerian Pertanian," kata Agus..

Agus mengungkapkan jika Kemendag memiliki wewenang dalam penentuan kebijakan perdagangan, di mana dukungan dari kementerian lain khususnya Kementan sangat dibutuhkan sehingga tujuan kedua kelembagaan dapat dijalankan bersama-sama.

“Memang dalam menentukan kebijakan ini kita perlu kerja sama terutama yang berkaitan dengan pangan apalagi kita mau meningkatkan pangan untuk ekspor sehingga kita akan lebih selektif," kata dia.

Baca juga: Mentan targetkan pertumbuhan ekspor komoditas kopi hingga vanili

Baca juga: Mentan Syahrul tinjau pertanian rusak akibat banjir di Lebak

Baca juga: Mentan lepas ekspor Manggis Bali ke China

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020