Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura, Provinsi Papua mengingatkan nelayan dan nakhoda kapal agar mewaspadai gelombang tinggi dan angin kencang yang terjadi di perairan Papua dan Papua Barat.
Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili di Jayapura, Jumat, mengatakan waspada potensi gelombang tinggi hingga mencapai 2,5 terjadi secara umum di wilayah Perairan Papua Barat dan Perairan Papua.
Selain itu, nelayan diminta untuk mewaspadai gelombang tinggi di wilayah Samudera Pasifik Utara Jayapura, dan kecepatan angin dapat mencapai 20 knots di wilayah Perairan Jayapura-Sarmi.
Baca juga: Nelayan di Labuan Bajo diminta Basarnas waspadai gelombang tinggi
"Prakiraan cuaca gelombang laut wilayah perairan berlaku 24 jam mulai 10 Januari 2020 pukul 09.00 WIT," kata Petrus.
Petrus menyebutkan, pihaknya berharap nelayan, nakhoda kapal Tongkang, Kapal Ferry dan kapal berukuran besar, memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Untuk perahu nelayan diharapkan mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter," katanya.
Untuk nakhoda kapal tongkang, diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kemudian, nakhoda kapal Ferry pihaknya berharap memperhatikan kecepatan angin 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
"Sedangkan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 12 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter," katanya.
Petrus meminta kepada warga yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi tinggi gelombang agar selalu waspada.
Baca juga: Nelayan-nakhoda kapal di Papua diminta BBMKG waspadai angin kencang
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020