Berita-berita di Inggris sebagian besar bernada negatif, tapi warga-warga di ruang publik London tampaknya lebih simpati pada keinginan pasangan itu untuk mundur dari perannya sebagai anggota kerajaan senior.
"Setelah apa yang mereka lalui bersama media Inggris, kupikir itu langkah yang baik," ujar Bobby Locke, manajer bar di London, menyinggung berita tentang pasangan itu yang tak akurat dan tak adil.
Dilansir Reuters, Locke mengatakan usaha Harry untuk meniti jalan sendiri di luar protokol ketat kerajaan dapat dimengerti, mengingat statusnya sebagai adik dari raja di masa depan.
"Secara historis, biasanya saudara kandung dari calon raja yang melarikan diri - Putri Margaret, Pangeran Edward, mereka semua ingin memiliki hidup mereka sendiri karena mereka dilahirkan ke dalam sesuatu yang tidak bisa mereka capai," katanya.
Baca juga: Serba-serbi tentang mundurnya Pangeran Harry - Meghan dari kerajaan
Baca juga: Madame Tussauds pindahkan patung lilin Pangeran Harry dan Meghan
Sejak kakak laki-lakinya Pangeran William memiliki tiga anak dengan istrinya Kate, Harry telah mundur ke urutan keenam di bawah takhta.
Meski peluang peran konstitusional yang signifikan baginya telah menurun, popularitasnya tetap tinggi, terbantu oleh citranya sebagai lelaki yang kreatif dan pandai berbicara.
"Aku suka Harry. Harry orang baik, dia lebih terbuka daripada Will," kata Zach Nur, seorang pemandu yang bekerja di bus-bus wisata.
Dia mendukung keputusan pasangan itu untuk melepaskan beberapa tugas kerajaan mereka dan menjadi mandiri secara finansial, tetapi kurang tertarik pada rencana mereka untuk menghabiskan lebih banyak waktu di Amerika Utara.
"Saya menyarankan kepada mereka, 'tinggal di sini daripada meninggalkan Inggris,'" katanya. "Semoga mereka tetap di sini."
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle akan tinggalkan Kerajaan?
Baca juga: Pangeran William khawatirkan kondisi Pangeran Harry usai bicara di TV
John dan Yoko
Sebagian kurang tertarik pada kesejahteraan Harry dan Meghan, tetapi senang bahwa mereka akan berkontribusi untuk melemahkan monarki, sebuah lembaga yang oleh sebagian orang dianggap memakan biaya besar.
"Secara pribadi, monarki, aku tak apa dengan ratu dan penerus berikutnya, tetapi yang lainnya? Buatlah penghidupan untuk dirimu sendiri!" kata Tom Flannigan, konsultan rekrutmen dari Skotlandia yang sedang melakukan perjalanan bisnis ke London.
Namun, istrinya Helen, punya pandangan yang lebih negatif, menyalahkan Meghan karena telah mengganggu kehidupan Harry dan terutama hubungannya dengan saudara lelakinya - anggapan tentang kisah keluarga Windsor yang jadi topik favorit beberapa surat kabar.
"Kurasa Harry sedang disetir. Kurasa dia akan menyesal di kemudian hari," katanya, meratapi ikatan yang erat antara dua saudara yang didasari kehilangan ibu mereka, Putri Diana, tampaknya telah hancur.
Komentar semacam itu tak banyak dari warga Amerika, yang punya pandangan lebih positif mengenai rekan senegaranya, Meghan.
Baca juga: Hubungan Pangeran Wiliam dan Pangeran Harry merenggang?
Baca juga: Helena Bonham Carter beri saran untuk Meghan Markle
Candice Fleming, dari Chicago, menuduh media Inggris mengkambinghitamkan mantan aktris TV itu.
"Lagi-lagi ada seorang wanita Amerika yang bercerai, membuat masalah bagi monarki,," katanya, merujuk pada Raja Edward VIII meninggalkan takhta untuk menikahi janda asal Amerika, Wallis Simpson.
"Sebagai orang Amerika aku pikir, 'yah, ini hidup mereka jadi itu bagus untuk mereka, apa yang mereka pikir terbaik untuk mereka, untuk keluarga mereka,'" kata Fleming, menambahkan pendapatnya bahwa Harry lebih populer di Amerika Serikat, "lebih dicintai" daripada kerabatnya.
Eric Rohmann, juga dari Chicago, membandingkan dengan John Lennon dan Yoko Ono, mengingat bagaimana xenophobia mendorong banyak berita negatif tentang hubungan anggota Beatle dengan artis Jepang.
"Kenapa menyalahkan Meghan?" katanya.
Baca juga: Pangeran Harry - Meghan Markle ucapkan "terima kasih" kepada Kanada
Baca juga: Pangeran Harry - Meghan Markle rayakan Natal di Kanada
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020