"Aku suka akting dan ini salah satu proyek yang menenangkan, aku tahu semuanya niat dan all out, dan ketika filmnya keluar berdekatan dengan ultah aku, ya aku anggap kado aja," kata Rachel Amanda saat ditemui dalam acara syukuran satu juta penonton film "NKCTHI" di Jakarta, Jumat.
Pemeran Awan di film arahan sutradara Angga Dwimas Sasongko itu tak menyangka bahwa "NKCTHI" mendapat respon positif dari penonton hingga menembus angka satu juta dalam seminggu penayangan.
"Tapi sejujurnya kalau aku pribadi bukan cuma tentang angka sih, kayak yang tadi di bilang mas Angga kalau penonton Indonesia tuh bertumbuh," ujar Rachel.
Apalagi menurut dia, film ini memiliki cerita non linear yang berbeda dibanding film lainnya.
"Mereka ternyata butuh dan ingin bentuk film yang seperti ini. Jadi buat kita yang kerja di film, di balik layar karena semakin terpacu untuk bikin sesuatu yang lebih," jelas dia.
NKCTHI" sendiri diangkat dari buku dengan judul yang sama karya Marchella FP. Film ini berkisah tentang Angkasa, Aurora dan Awan, kakak beradik yang hidup dalam keluarga yang tampak bahagia.
Setelah mengalami kegagalan besar pertamanya, Awan berkenalan dengan Kale, seorang cowok eksentrik yang memberikan Awan pengalaman hidup baru, tentang patah, bangun, jatuh, tumbuh, hilang dan semua ketakutan manusia pada umumnya.
Perubahan sikap Awan mendapat tekanan dari orang tuanya. Hal tersebut mendorong pemberontakan ketiga kakak beradik tersebut yang menyebabkan rahasia dan trauma atau luka besar dalam keluarga mereka terungkap.
"NKCTHI" dibintangi oleh Rachel Amanda, Rio Dewanto, Sheila Dara, Donny Damara, Susan Bachtiar, Chicco Jerikho, Putri Marino, Oka Antara, Ardhito Pramono, Umay Shahab, Muhammad Adhiyat, Sinyo, Agla Artalidia dan Alleyra Fakhira.
Film ini tayang di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 2 Januari 2020.
Baca juga: Film "NKCTHI" gelar syukuran rayakan capaian satu juta penonton
Baca juga: "NKCTHI", film keluarga untuk kita berkaca
Baca juga: Tantangan untuk Rachel Amanda perankan anak bungsu di "NKCTHI"
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020